Korlantas waspadai pergerakan kendaraan pada masa libur panjang

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewaspadai pergerakan kendaraan selama masa libur panjang yang bertepatan dengan ...

Korlantas waspadai pergerakan kendaraan pada masa libur panjang

Jakarta (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewaspadai pergerakan kendaraan selama masa libur panjang yang bertepatan dengan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek mulai 24–30 Januari 2025.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa puncak arus libur panjang diprediksi terjadi pada 25–29 Januari 2025.

Oleh karenanya, personel Korlantas akan berfokus pada penanganan pada arus mudik dan balik di jalur tol, arteri, hingga penyeberangan.

Lebih lanjut, kata dia, personel juga akan berkonsentrasi pada pengamanan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) di jalur-jalur wisata dan pusat transportasi, yaitu bandara, terminal, dan stasiun.

“Kemudian, pusat-pusat kuliner juga menjadi atensi untuk dilakukan pengamanan lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Brigjen Pol. Slamet menekankan pula pentingnya pengamanan lalu lintas pada tempat perayaan keagamaan, baik di kota-kota besar maupun di daerah.

Dalam rangka pengamanan, kata dia, akan diterbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) pembatasan kendaraan angkutan barang setelah rapat koordinasi (rakor) dilaksanakan.

Selain itu, lanjutnya, Korlantas juga mempersiapkan rekayasa lalu lintas, mulai dari contra flow hingga one way, termasuk delaying system.

“Kemudian, kita juga monitoring. Untuk di tingkat pusat, kita monitoring di Command Center KM 29, sedangkan polda perkembangannya di masing-masing polda,” ucapnya.

Senada dengan Dirgakkum, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aris Syahbudin mengatakan bahwa sistem pemantauan baik di jalur tol, arteri hingga penyeberangan telah terekam dengan baik oleh petugas di lapangan.

“Silakan dimanfaatkan sistem K3I-nya (Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi), terutama untuk daerah-daerah yang CCTV nya kurang ter-cover, silakan bisa dimanfaatkan sehingga akan ketahuan anggota betul-betul melaksanakan atau tidak melaksanakan aktivitas pada saat dibutuhkan,” ujarnya.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025