Kota Kediri Targetkan Vaksinasi HPV untuk 3.114 Anak Perempuan
Kota Kediri Targetkan Vaksinasi HPV untuk 3.114 Anak Perempuan. ????Dinkes Kota Kediri menargetkan vaksinasi HPV untuk 3.114 anak perempuan berusia 15 tahun guna mencegah infeksi virus HPV yang berisiko menyebabkan kanker serviks. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Kediri (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan Kota Kediri akan melaksanakan vaksinasi HPV kepada 3.114 anak perempuan berusia 15 tahun. Program ini bertujuan melindungi mereka dari risiko infeksi virus HPV yang bisa menyebabkan berbagai jenis kanker.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Muhammad Fajri Mubasysyir, menyatakan bahwa virus HPV merupakan penyebab utama berbagai jenis kanker, termasuk kutil kelamin hingga kanker anal. “HPV tipe 16 dan 18 menjadi penyebab lebih dari 75 persen kasus kanker serviks di dunia,” ungkapnya. Oleh karena itu, vaksinasi ini penting untuk melindungi perempuan dari risiko infeksi.
Vaksinasi HPV umumnya hanya menyebabkan efek samping ringan seperti nyeri pada area suntikan tanpa demam. Dinas Kesehatan berencana merealisasikan vaksinasi ini kepada 3.114 anak perempuan di Kota Kediri melalui pendekatan ke berbagai lembaga pendidikan formal, non-formal, serta pondok pesantren. Hingga saat ini, capaian vaksinasi HPV baru mencapai 60 persen, sehingga diperlukan upaya ekstra untuk mencapai target.
“Vaksinasi HPV tahun ini merupakan kelanjutan dari program vaksinasi sebelumnya untuk anak usia 11 dan 12 tahun, dengan sasaran sebelumnya sebanyak 5.000 anak,” tambah Fajri.
Menurut data Dinas Kesehatan, kasus kanker serviks di Kota Kediri per bulan lalu mencapai 57 kasus, dengan rata-rata penderita berusia di atas 40 tahun. Melalui program vaksinasi ini, diharapkan kasus kanker serviks dapat dicegah, terutama di Kota Kediri yang dikenal sebagai Kota Tahu.
Pemerintah Kota Kediri mengajak seluruh masyarakat dan orang tua untuk mendukung program ini demi suksesnya eliminasi kanker serviks pada tahun 2030. “Mari kita sukseskan rencana aksi nasional yaitu Eliminasi Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim Tahun 2030,” tutup Fajri. [nm/beq]