Pasca Laka Tunggal di Jalur Ijen, Satlantas Polres Bondowoso Tilang 13 Pikap
Pasca Laka Tunggal di Jalur Ijen, Satlantas Polres Bondowoso Tilang 13 Pikap. ????Peristiwaa kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan pikap di jalur Ijen Kabupaten Bondowoso, Minggu (19/1/2025) lalu. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Bondowoso (beritajatim.com) – Peristiwaa kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan pikap di jalur Ijen Kabupaten Bondowoso, Minggu (19/1/2025) lalu, benar-benar menjadi perhatian kepolisian.
Kecelakaan yang terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso itu menyebabkan 13 korban luka-luka, termasuk pengemudi.
Seluruh penumpang di pikap tersebut merupakan pekerja di perkebunan Ijen. Saban hari, para pekerja diangkut di kendaraan bak terbuka.
Padahal aturannya, kendaraan bak terbuka diperuntukkan mengangkut barang, bukan manusia. Hal inilah yang mendasar kepolisian patroli di jalur tersebut, Rabu (22/1/2025).
Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmat Rochan membenarkan patroli di kawasan tersebut pasca laka tunggal beberapa hari lalu.
“Karena ada kejadian kemarin, kemudian ada informasi katanya banyak dari mereka yang menggunakan pikap itu melaju kencang,” tuturnya kepada BeritaJatim.com, Rabu (22/1/2025).
Selain mengedukasi, polisi juga menindak sejumlah pengemudi pikap yang melanggar aturan sebagai upaya antisipasi agar tidak terjadi laka serupa di kemudian hari.
“Kendaraan yang terlalu fatal, muatan berlebih, mengangkut hampir 20 orang atau lebih, berkecepatan tinggi, maka kita tilang,” ucapnya.
Selebihnya, polisi masih memberikan toleransi berupa teguran bagi pengemudi pikap yang mengangkut antara 5 sampai 10 penumpang. Sebab dinilai masih lebih manusiawi.
“Tapi kalau sudah di atas 20 itu kan berdesak-desakan dan kalau jatuh gimana? Tadi ada 13 pikap yang kami lakukan penilangan,” beber Kasatlantas.
Satlantas Polres Bondowoso juga sudah bekerjasama dengan Polsek setempat untuk sama-sama mengimbau dan mengedukasi masyarakat.
“Polsek juga kami imbau untuk membantu. Kami libatkan polsek ikut proaktif. Kita akan laksanakan patroli berkala di sana,” tuturnya.
Selain pengemudi pikap, polisi juga berdialog dengan PTPN XII di Kecamatan Ijen, selaku pihak yang mempekerjakan para buruh perkebunan.
“PTPN juga kami edukasi. Bagaimana jika buruh lepas untuk efektiftas disediakan mess. Kalau mereka pulang, maka kendaraan yang disiapkan kalau bisa angkutan yang layak untuk manusia,” imbaunya. (awi/ted)