Sutradara The Brutalist Buka Suara Setelah Dikritik Filmnya Pakai AI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sutradara The Brutalist, Brady Corbet, memberi tanggapan atas kritik yang muncul terkait penggunaan AI dalam penampilan Adrien Brody dan Felicity Jones di film tersebut. Film yang...

Sutradara The Brutalist Buka Suara Setelah Dikritik Filmnya Pakai AI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sutradara The Brutalist, Brady Corbet, memberi tanggapan atas kritik yang muncul terkait penggunaan AI dalam penampilan dan di film tersebut. Film yang mengisahkan seorang arsitek fiksi kelahiran Hungaria berdarah Yahudi, Laszlo Toth (diperankan Brody), yang pindah ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erzsebet (Jones), ini mendapat banyak pujian dari para kritikus. Namun, film ini juga menuai kontroversi setelah editor David Jancso mengungkap bahwa teknologi AI digunakan untuk menyempurnakan aksen Hungaria dari Brody dan Jones.

Menyusul kritik tersebut, Corbet memberikan pembelaannya melalui pernyataan kepada The Hollywood Reporter. Ia mengatakan, penampilan Adrien Brody dan Felicity Jones sepenuhnya hasil kerja keras mereka setelah berlatih selama berbulan-bulan dengan pakar bahasa. Adapun teknologi Respeecher hanya digunakan pada dialog berbahasa Hungaria untuk menyempurnakan beberapa vokal dan huruf agar lebih akurat.

“Ini adalah proses manual, yang dilakukan oleh tim suara kami dan Respeecher di pasca-produksi. Tujuannya adalah untuk mempertahankan keaslian penampilan Adrien dan Felicity dalam bahasa lain, bukan untuk mengganti atau mengubahnya dan dilakukan dengan penuh rasa hormat terhadap seni peran mereka,” kata Corbet seperti dilansir NME, Rabu (22/1/2025).

Banyak dialog film dalam film The Brutalist memang menggunakan bahasa Hungaria. Dalam wawancara dengan Red Shark News, sang editor, David Jancso, mengatakan beberapa penyesuaian diperlukan untuk meningkatkan keakuratan suara vokal tersebut.

“Saya adalah penutur asli bahasa Hungaria dan saya tahu bahwa bahasa ini adalah salah satu bahasa yang paling sulit untuk dipelajari untuk diucapkan. Jika Anda berasal dari dunia Anglo-Saxon, beberapa suara tertentu bisa sangat sulit untuk dipahami,” kata Jancso.

Dia menjelaskan bahwa dengan anggaran yang terbatas, yaitu di bawah 10 juta dolar AS untuk keseluruhan film, mereka memutuskan untuk menggunakan teknologi dari startup Ukraina yakni Respeecher. Brady dan Jones merekam suara mereka sendiri untuk AI, sementara Jancso menggunakan bahasa aslinya, Hungaria, sebagai model.

“Kami sangat berhati-hati dalam menjaga penampilan mereka. Teknologi ini hanya digunakan untuk mengganti beberapa huruf di sana-sini. Proses ini sebetulnya bisa dilakukan di ProTools, tetapi karena dialog bahasa Hongaria dalam film sangat banyak, maka kami perlu mempercepat prosesnya, jika tidak, kami akan terjebak terlalu lama di meja editor,” jelas Jancso. The Brutalist telah memenangkan tiga Golden Globes 2025 sebagai Film Terbaik dalam Kategori Drama, serta Aktor Terbaik untuk Brody, dan Sutradara Terbaik untuk Corbet.