KP2MI perkuat sinergi dengan Kemnaker demi penempatan 425 ribu PMI

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat ...

KP2MI perkuat sinergi dengan Kemnaker demi penempatan 425 ribu PMI

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa pihaknya akan memperkuat sinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mencapai target pengiriman 425 ribu PMI ke pada 2025.

Usai menemui Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wamenaker Immanuel Ebenezer di Jakarta, Jumat, Karding menyatakan bahwa calon-calon PMI dapat dilatih di balai-balai pelatihan vokasi Kemnaker yang sedang diupayakan untuk dioptimalkan demi memenuhi target peserta pelatihan.

“Ini selaras dengan cita-cita kami untuk memberangkatkan 425 ribu pekerja migran Indonesia ke luar negeri. Jadi, beliau terbantu, kami pun terbantu,” kata Menteri P2MI.

Ia mengatakan bahwa tercapainya target penempatan sebesar 425 ribu PMI tahun ini akan membawa manfaat besar baik bagi kinerja kementerian yang semakin positif maupun dalam pencapaian target devisa pemerintah.

Karding juga mengharapkan dari target 1 juta peserta pelatihan di balai pelatihan vokasi yang dicanangkan Menaker Yassierli, 50—100 ribu peserta di antaranya dapat difokuskan untuk penempatan di luar negeri.

Selain membahas sinergi pembinaan PMI dengan Kemnaker, Karding menyatakan bahwa pihaknya juga membahas isu transisi pelayanan PMI menyusul peningkatan status Badan P2MI menjadi Kementerian P2MI.

Ia menyebut tim transisi antara kedua kementerian yang telah dibentuk akan mengoptimalkan kerjanya demi memastikan pelayanan bagi PMI tak terganggu.

Di samping sejumlah fungsi yang pembagiannya telah ditentukan antara kedua kementerian, fungsi-fungsi yang masih dijalankan bersama akan diproses secara berangsur-angsur selama masa transisi berjalan, ucap Karding.

“Kami juga sudah menyepakati supaya hal-hal teknis yang belum selesai transisinya akan kita percepat prosesnya, dengan catatan, komunikasi harus terjaga baik,” kata Menteri P2MI.

Dalam kesempatan yang sama, Menaker Yassierli menyoroti pentingnya sinergi dengan KP2MI, yang memiliki kesamaan kepentingan dan tujuan dalam membina tenaga kerja yang kompeten, untuk mencapai target 1 juta peserta pelatihan balai vokasi Kemnaker.

“Sinergi antara kedua kementerian ini penting bagi kami demi mencapai target 1 juta orang yang akan kami latih, terlepas apakah nanti mereka akan ditempatkan di dalam atau luar negeri,” kata Menaker.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025