Kunjungan Wisman ke Indonesia 13,9 Juta Orang, Tertinggi dalam Lima Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024 mencapai 13,9 juta, meningkat 19,05 persen dibandingkan dengan 2023. Meskipun menjadi angka tertinggi...

Kunjungan Wisman ke Indonesia 13,9 Juta Orang, Tertinggi dalam Lima Tahun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2024 mencapai 13,9 juta, meningkat 19,05 persen dibandingkan dengan 2023. Meskipun menjadi angka tertinggi dalam lima tahun terakhir, capaian tersebut masih berada di bawah prapandemi pada 2019 yang mencatatkan 16,1 juta kunjungan.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, Malaysia menjadi negara penyumbang wisman terbanyak dengan 2,28 juta orang, diikuti Australia dengan 1,67 juta dan Singapura dengan 1,4 juta orang. Kunjungan dari Malaysia mengalami kenaikan signifikan sebesar 19,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mayoritas wisatawan Malaysia memasuki Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta. "Kunjungan wisman dari Malaysia meningkat 19,83 persen dibandingkan 2023, dan mayoritas masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujar Amalia dalam rilis BPS yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Wisatawan asal Eropa tercatat sebagai kelompok yang menghabiskan pengeluaran terbesar selama berkunjung ke Indonesia. Rata-rata, wisatawan Eropa mengeluarkan sekitar 2.009 dolar AS atau sekitar Rp 32,1 juta per kunjungan, dengan durasi tinggal sekitar 12,22 hari.

Sementara itu, wisatawan dari negara ASEAN memiliki durasi kunjungan yang lebih singkat, yaitu sekitar 3,64 hari. Pun rata-rata pengeluaran hanya sebesar 743 dolar AS atau sekitar Rp 11,8 juta.

Sektor pariwisata domestik Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Sepanjang 2024, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tercatat mencapai 1,02 miliar perjalanan, meningkat 21,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu merupakan capaian tertinggi dalam enam tahun terakhir dan menunjukkan masyarakat Indonesia semakin aktif melakukan perjalanan wisata domestik.

"Jumlah perjalanan wisnus 2024 adalah yang tertinggi dalam enam tahun terakhir, bahkan melampaui periode sebelum pandemi," kata Amalia.

Jawa Timur menjadi destinasi utama bagi wisatawan domestik, menyumbang 21,42 persen dari total perjalanan wisata. Angka itu mencerminkan bahwa sektor pariwisata di luar Bali dan Jakarta semakin berkembang.

Sementara itu, perjalanan warga Indonesia ke luar negeri pada 2024 tercatat mencapai 8,9 juta orang, naik 18,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Malaysia menjadi tujuan utama dengan menyumbang 31,01 persen dari total perjalanan, diikuti oleh Arab Saudi (15,69 persen) dan Singapura (14,84 persen).

Sektor perhotelan juga mengalami perbaikan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang nasional pada Desember 2024 tercatat mencapai 58,06 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Yogyakarta mencatatkan TPK tertinggi, yaitu 70,24 persen, yang didorong oleh berbagai event besar dan liburan akhir tahun.

Loading...