Lamine Yamal Ngamuk Usai Ditarik Keluar, FC Barcelona Lolos 16 Besar Liga Champions
Lamine Yamal Ngamuk Usai Ditarik Keluar, FC Barcelona Lolos 16 Besar Liga Champions. ????Lamine Yamal marah setelah ditarik keluar saat FC Barcelona menghadapi Atalanta BC, meski Blaugrana memastikan lolos ke 16 besar Liga Champions. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Barcelona (beritajatim.com) – Tidak semua personel FC Barcelona merayakan kelolosan ke babak 16 besar Liga Champions dengan penuh suka cita. Wide attacker muda, Lamine Yamal, justru tertangkap kamera meluapkan amarahnya di akhir laga kontra Atalanta BC pada matchday pemungkas yang digelar dini hari tadi di Camp Nou.
Momen itu terjadi pada menit ke-90+6′, ketika Yamal ditarik keluar oleh entrenador Hans-Dieter Flick dan digantikan oleh Pau Victor. Keputusan tersebut tampaknya tidak diterima dengan baik oleh pemain jebolan La Masia tersebut.
Padahal, Yamal seharusnya punya alasan untuk bersukacita. Gol yang ia cetak pada menit ke-47 dalam laga tersebut menjadi penanda debutnya mencetak sepuluh gol dalam semusim. Selain itu, FC Barcelona juga memastikan tempat di babak 16 besar Liga Champions.
“Itu (emosi Yamal, Red) murni tentang pertandingan. Dia ingin kami menang. Setidaknya dia ingin berjuang hingga laga benar-benar berakhir (untuk memenangkan FCB, Red). Tidak ada masalah,” ujar Flick kepada Mundo Deportivo.
Menariknya, ini bukan kali pertama Yamal menunjukkan ketidaksenangannya ketika ditarik keluar oleh Flick. Situasi serupa pernah terjadi saat Barcelona menghadapi Deportivo Alaves pada jornada kesembilan La Liga (6/10/2024). Kala itu, Yamal digantikan oleh Ansu Fati pada menit ke-67. Bedanya, saat itu Barcelona sudah unggul 3-0 berkat hat-trick yang dicetak oleh Robert Lewandowski di babak pertama.
Reaksi Yamal yang emosional menandakan ambisinya yang besar dalam membela Barcelona. Meski demikian, dengan usianya yang masih muda, ia masih memiliki banyak waktu untuk berkembang dan memahami keputusan pelatih demi kebaikan tim secara keseluruhan. [dio/beq]