MB Ketapang upayakan 19 sekolah ikut MBG tahap awal
Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang mengusulkan 19 sekolah mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ...
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang mengusulkan 19 sekolah mengikuti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap awal yang telah disepakati dengan pihak vendor di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Penerima Program MBG tahap awal sudah kami data, yakni ada 19 sekolah. Kami upayakan agar berkeadilan, sehingga setiap jenjang satuan pendidikan ada perwakilannya,” kata Camat Mentawa Baru Ketapang Muhammad Irpansyah di Sampit, Sabtu.
Irpansyah menjelaskan pemilihan sekolah ini pun telah dikoordinasikan bersama sejumlah pihak terkait, antara lain Dinas Pendidikan (Disdik), Kementerian Agama (Kemenag), Perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) dan CV Sundayak Indonesia selaku vendor dapur umum.
Sebelumnya, ada 11 sekolah direkomendasi dari pihak BGN dan vendor yang diajukan untuk menerima Program MBG tahap awal. Namun, dengan berbagai pertimbangan, maka pemerintah daerah setempat meminta untuk dilakukan revisi.
Baca juga:
Baca juga:
Sebab, pemerintah daerah berkeinginan agar sekolah yang diutamakan adalah sekolah dengan murid dari kalangan kurang mampu atau dinilai memang membutuhkan Program MBG ini.
Selain itu, pada 11 sekolah rekomendasi awal belum ada perwakilan sekolah dari Kemenag, sehingga melalui revisi ini pihaknya ingin memberikan rasa keadilan dengan melibatkan perwakilan dari setiap jenjang satuan pendidikan.
“Jadi dalam 19 sekolah ini ada perwakilan, baik itu TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA hingga pondok pesantren pun juga ada,” ucapnya.
Irpansyah menambahkan, pemilihan sekolah ini tetap mengikuti ketentuan dari BGN yang mengharuskan sekolah sasaran berada dalam radius enam kilometer dari dapur umum.
Hal ini, bertujuan meminimalkan kerusakan makanan selama perjalanan dengan memilih sekolah terdekat dan jarak tempuh tak lebih dari 30 menit. Adapun, 19 sekolah yang dipilih ini rata-rata berjarak 500-2.800 meter dari dapur umum dan waktu tempuh di bawah 10 menit.
Di samping, itu jumlah murid yang menjadi sasaran pun disesuaikan dengan kapasitas dapur umum yang hanya menangani 3.000-3.500 porsi makanan. Dari total 19 sekolah yang dipilih tersebut jumlah murid yang terdata sebanyak 3.042 orang.
Sementara itu, berdasarkan rapat koordinasi ketiga persiapan Program MBG yang digelar Pemkab Kotim belum lama ini ditetapkan pelaksanaan program tersebut yang awalnya dijadwalkan pada 20 Januari diundur menjadi 3 Februari atau selambat-lambatnya 17 Februari 2025.*
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025