Medan Hospital Expo ke-13 Targetkan 2,5 Ribu Pengunjung
Medan Hospital Expo menjadi ajang pameran teknologi terbaru, peralatan medis, serta inovasi dunia kesehatan dan perumahsakitan.
![Medan Hospital Expo ke-13 Targetkan 2,5 Ribu Pengunjung](https://statik.tempo.co/data/2022/10/22/id_1150827/1150827_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Medan Hospital ke-13 siap digelar di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Medan, Sumatra Utara, pada 19 - 21 Februari 2025. Pameran industri kesehatan ini menjadi bagian dari rangkaian Seminar dan Workshop Perumahsakitan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia () Wilayah Sumatra Utara ke-15 yang bertema “Transformasi Rumah Sakit Berkesinambungan Menggapai Peluang di Era Digital“.
Panitia Medan Hospital Expo ke-13 menargetkan 2,5 ribu orang
bisa hadir di pameran yang berlangsung selama 3 hari itu.
Mereka bisa saja berasal dari peserta Seminar dan Workshop
Perumahsakitan, pimpinan, pemilik, dan manajemen rumah sakit,
serta masyarakat umum. Pengunjung bisa masuk gratis untuk
mengunjungi pameran dengan mendaftar daring melalui tautan
https://tinyurl.com/medanhospex2025. Di arena pameran, juga
terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yaitu: lemak tubuh, gula
darah, bilirubin total, protein total, kalsium, hingga donor
darah serta pemeriksaan golongan darah oleh PMI Kota Medan.
”Masyarakat dapat memanfaatkan pameran ini untuk meningkatkan
pemahaman mengenai inovasi dalam dunia medis. Mereka juga bisa
membeli dan mendapatkan penjelasan langsung tentang cara
penggunaan alat kesehatan pribadi dari pihak perusahaan, mulai
dari termometer, tensimeter, nebulizer, dan lain-lain,” kata
Penyelenggara pameran, sekaligus Direktur Marketing & Finance
PT Okta Sejahtera Insani Yudha Imam Sutedja dalam
keterangan pers yang diterima Tempo pada 13 Februari
2025.
Pameran akan menempati lahan seluas 1.340 meter persegi.
Peserta pameran terdiri dari perusahaan-perusahaan nasional
yang bergerak dalam industri alat kesehatan yang memasok
berbagai kebutuhan rumah sakit serta keperluan pribadi. Yudha
mengatakan peralatan kesehatan terkini yang dipamerkan terdiri
atas peralatan anastesi, kecantikan medis, arsitektur rumah
sakit, peralatan laboratorium klinis beserta reagen, barang
medis sekali pakai, barang medis habis pakai, perangkat
kedokteran gigi, alat diagnostik, peralatan penanganan darurat,
perangkat endoskopi dan bronkoskopi. Ada pula pilihan ranjang
rumah sakit ergonomis, sistem teknologi informasi kesehatan,
perlengkapan dapur industrial, mesin binatu berkapasitas besar,
gas medis, layanan pelatihan medis /rumah sakit. Pengunjung
juga bisa melihat peralatan ortopedi, instrumen bedah,
sistem pemantauan pasien terpusat, peralatan farmasi, peralatan
fisioterapi, peralatan radiologi, alat bantu pernapasan, alat
sterilisasi, pengolahan limbah rumah sakit, hingga pakaian
medis.
Yudha mengatakan menjadi ajang pameran teknologi terbaru, peralatan
medis, serta inovasi dunia kesehatan dan perumahsakitan. Dari
tahun ke tahun, pameran ini telah mewadahi rumah sakit,
penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan terkait untuk
berkolaborasi. Kemitraan itu menghasilkan produk dan layanan
medis berkualitas lebih baik dengan harga kompetitif. ”Medan
Hospital Expo juga merupakan agenda belanja tahunan bagi Rumah
Sakit di wilayah Sumatra Utara dan sekitarnya,” kata
Yudha.
Ketua PERSI Wilayah Sumatra Utara Syaiful M. Sitompul
menyatakan tema yang dipilih dalam seminar dan workshop
perumahsakitan di expo ini diharapkan akan menjawab tuntutan
masyarakat akan mutu layanan yang semakin tinggi. ”Rumah Sakit
saat ini dituntut terus meningkatkan mutu, berkompetisi,
efisien, sekaligus menjalankan fungsi sosial berlandaskan
norma, moral, dan etika, untuk meraih kepercayaan masyarakat.
Dalam rangkaian kegiatan, kami mengangkat topik layanan
unggulan, kelas rawat inap standar, ESG, digital healthcare,
tata kelola,” kata Syaful.
Soal pameran, Syaiful mengatakan Medan Hospital Expo telah berkontribusi mewadahi para pelaku industri kesehatan berbagi pengetahuan, menjalin kerja sama, dan memperkenalkan inovasi terbaru. ”Rumah sakit juga dapat melakukan perbandingan harga dan kualitas, serta bertemu dengan para ahli untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren alat kesehatan ke depan. Sementara bagi PERSI Wilayah Sumatra Utara, rangkaian kegiatan ini memperkuat jaringan antar anggota, juga dengan pihak eksternal seperti industri, pemerintah, dan akademisi. "Acara ini juga dapat menarik perhatian pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan kesehatan di Sumatra Utara,” katanya.
Saat ini anggota rumah sakit anggota PERSI Wilayah Sumatra Utara berjumlah 177, dari total 208 rumah sakit. Ia berharap masyarakat bisa mendukung Medan Hospital Expo untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik di Sumatra Utara. "Acara ini tidak hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga mendorong adopsi inovasi, memperkuat kolaborasi, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Syaiful.