Mendukbangga minta Duta Genre ikut kawal penggunaan media sosial

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji meminta para Duta Generasi Berencana ...

Mendukbangga minta Duta Genre ikut kawal penggunaan media sosial

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji meminta para Duta Generasi Berencana (Genre) ikut mengawal penggunaan media sosial (medsos).

"Generasi remaja hari ini, agak lumayan tantangannya, apalagi dunia medsos yang luar biasa. Indonesia ini negara keempat pengguna medsos sedunia setelah China, India, dan Amerika, itu juga lumayan 80 sekian persen masyarakat Indonesia (menggunakan medsos), jadi Genre perlu memberikan contoh sekaligus inspirasi," katanya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Wihaji usai mengukuhkan Forum Genre Indonesia (FGI) 2024-2026 di Kantor Kemendukbangga/BKKBN.

Ia juga mengingatkan pentingnya Genre selalu mengimplementasikan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KKR), yakni tidak menikah dini, tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, dan menghindari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).

"Tiga hal itu gampang diomongkan, tetapi sekali lagi, generasi remaja hari ini agak lumayan tantangannya," ujar dia.

Ia juga menyebutkan, saat ini jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 284 juta, dengan jumlah penduduk usia 10-24 tahun, sebanyak kurang lebih 16 juta berdasarkan data keluarga.

Baca juga:

"Umur 10-24 tahun, 10 tahun ke depa,, di situ semangat bonus demografi, yang dianggap produktif maka akan memberikan kontribusi bagi negara. Untuk itu, anak-anak, generasi remaja, ini momentum, waktu yang tidak bisa mundur, maka manfaatkan sebaik-baiknya," paparnya.

Ia juga mengemukakan pentingnya para remaja tidak melihat kesuksesan dari hasil, tetapi juga dari proses yang harus dilalui.

"10-15 tahun lagi generasi di sini yang akan menjadi penerus Indonesia yang lebih baik," ucap Wihaji.

Sementara itu, Ketua Umum Forum Genre Indonesia I Putu Arya Aditia Utama menyatakan bahwa saat ini FGI tengah menyusun program Forum Kependudukan Pemuda Indonesia.

"Jadi kalau membicarakan Genre itu kami prioritas penempatan atau positioning-nya ada empat hal, pertama peran kita sebagai inkubator, tentu kami membuat forum Genre provinsi, kabupaten/kota, bahkan duta agar berkelanjutan," kata Arya.

Ia melanjutkan, peran Genre kedua yakni sebagai akselerator, yang tidak hanya mengembangkan keorganisasiannya, tetapi juga fokus ke kader-kadernya.

"Prioritas yang kedua kita punya program skill hub, yakni program untuk mengakselerasi keterampilan-keterampilan dari anak-anak Genre, kita ajari cara-cara beradaptasi dengan akal imitasi (AI), kewirausahaan, dan lain sebagainya," ujar dia.

Peran ketiga, yakni sebagai katalisator, yakni bagaimana agar anak-anak Genre dapat sama-sama bersuara, melakukan kajian isu, dan mengadvokasi kebijakan yang terkait dengan anak muda, khususnya kependudukan dan keluarga berencana.

"Yang keempat itu ada ekosistem hub, jadi Genre ini kan sudah besar, maka sudah menjadi tanggung jawab kita untuk mewadahi komunitas anak muda lainnya, untuk bersama-sama menyuarakan isu kependudukan dan pembangunan keluarga," tuturnya.

Baca juga:

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025