Motif Keluarga Dokter Curi Patung Dewa Berumur 400 Tahun di Cirebon, Ingin Dapat Berkah

Keluarga dokter di Cirebon mencuri patung bersejarah untuk mendapatkan berkah. Berikut penjelasan lengkapnya.

Motif Keluarga Dokter Curi Patung Dewa Berumur 400 Tahun di Cirebon, Ingin Dapat Berkah

TRIBUNNEWS.COM,  - Polres Kota mengembalikan dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen yang dicuri dari Vihara Welas Asih, Jalan Kantor Kota .

Penyerahan barang bukti dilakukan oleh Kapolres Kota, AKBP Eko Iskandar, yang didampingi Penjabat Wali Kota , Dandim, dan pengurus wihara pada Jumat pagi.

Kapolres Eko Iskandar menjelaskan bahwa kedua patung bersejarah tersebut dicuri pada Minggu malam, 12 Januari 2025.

Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap tiga pelaku di Pekalongan.

Ketiga pelaku, yang merupakan satu keluarga, berinisial M (83), E (33), dan A (45), semuanya beragama Buddha.

Baca juga:

Motivasi Pelaku

Menurut Eko, motivasi para pelaku bukan untuk menjual patung tersebut, melainkan karena keyakinan mereka ingin mendapatkan keberkahan.

"Setelah dicuri, rupang ini justru diletakkan di altar sembahyang mereka untuk beribadah. Mereka ingin mendapatkan keberkahan," ungkapnya.

Meskipun tidak mengalami kesulitan ekonomi—termasuk salah satu pelaku yang berprofesi sebagai —mereka tetap melakukan pencurian.

Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan atas permintaan pengurus wihara.

"Ini adalah momentum toleransi yang baik. Kota Cirebon sangat plural dan kasus ini bisa selesai dengan damai tanpa proses hukum lebih lanjut," jelas Eko.

Baca juga:

Harapan Pengurus Vihara

Sebelumnya, Admin Vihara Welas Asih, Yeni Andriani, menceritakan kronologi kejadian yang terekam CCTV.

Dua wanita terlihat memasuki area altar pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIB, menunggu hingga umat selesai sembahyang, lalu mengambil dua patung rupang, Guan Ping dan Jhou Chang.

"Kami sangat berharap pelaku segera mengetuk hatinya dan mengembalikan rupang itu. Kedua patung ini memiliki nilai sejarah luar biasa dan sudah ada di wihara ini sejak 200 hingga 400 tahun yang lalu," kata Yeni.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul

(TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).