Kalsel catat penerima KUR capai Rp5,38 triliun bagi 91.545 debitur

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) mencatat realisasi ...

Kalsel catat penerima KUR capai Rp5,38 triliun bagi 91.545 debitur
Pembiayaan KUR yang disalurkan secara konvensional mencapai sekitar Rp5,1 triliun atau 94,7 persen, sedangkan penyaluran syariah sekitar Rp285,31 miliar.

Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb Kalsel) mencatat realisasi penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di provinsi ini mencapai Rp5,38 triliun bagi 91.545 debitur pada 2024.

Kepala Kanwil DJPb Kalsel Syafriadi, di Banjarmasin, Kamis, mengatakan nominal penyaluran pembiayaan tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 1,78 persen jika dibandingkan periode tahun sebelumnya.

“Pembiayaan KUR yang disalurkan secara konvensional mencapai sekitar Rp5,1 triliun atau 94,7 persen, sedangkan penyaluran syariah sekitar Rp285,31 miliar,” ujarnya pula.

Syafriadi menyebutkan Provinsi Kalsel berada di peringkat 14 nasional dan peringkat tiga regional Kalimantan dalam hal persentase realisasi penyaluran KUR terhadap target.

“Ada tiga kabupaten/kota berkontribusi sebagai penyalur KUR tertinggi, yakni Kota Banjarmasin sebesar Rp1,16 triliun kepada 15.920 debitur, Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp594,96 miliar kepada kepada 8.105 debitur, dan Kabupaten Banjar sebesar Rp Rp497 miliar kepada 9.395 debitur,” ujarnya.

Dia mengatakan dalam penyaluran pembiayaan KUR di Kalsel, BRI merupakan lembaga penyaluran tertinggi dengan nominal mencapai Rp3,69 triliun kepada 76.681 debitur, capaian ini meningkat sebesar 13,87 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Selain realisasi pembiayaan KUR, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Kalsel pada 2024 telah terealisasi sebesar Rp73,18 miliar kepada 16.418 debitur, dan secara kumulatif mengalami peningkatan sebesar 12,67 persen dibanding tahun sebelumnya.

Syafriadi mengatakan penyaluran UMi secara konvensional mencapai Rp3,61 miliar atau meningkat 4,93 persen, dan penyaluran secara syariah sebesar Rp69,57 miliar, Provinsi Kalsel berada di peringkat ke-24 secara nasional dan peringkat kedua

Ia menyebutkan Kota Banjarmasin merupakan daerah dengan penyaluran pembiayaan UMi tertinggi di Kalsel, dengan nominal sekitar Rp14,61 miliar yang disalurkan kepada 2.924 debitur.

“Capaian ini meningkat 4,60 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan lembaga keuangan non-bank sebagai penyalur UMi tertinggi mencapai Rp58,60 miliar kepada 13.006 debitur atau meningkat 15,52 persen dibanding periode tahun sebelumnya,” ujar Syafriadi.

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025