Nama RSUD Pariaman diubah jadi RSUD Prof H Muhammad Yamin
Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman diubah menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH, yang ...
Nama besar Muhammad Yamin juga diharapkan memotivasi tenaga kesehatan dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pengembangan rumah sakit ini
Pariaman (ANTARA) - Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman diubah menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH, yang merupakan nama pahlawan nasional asal Sumatera Barat.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi di Pariaman Kamis mengatakan, perubahan itu tidak sekadar pergantian nama, tetapi juga menjadi wujud komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, nama Prof H Muhammad Yamin dipilih sebagai penghormatan atas jasa besarnya dalam sejarah bangsa. Muhammad Yamin adalah tokoh nasional kelahiran Talawi Sawahlunto, pada 22 Agustus 1903.
Ia dikenal sebagai konseptor Sumpah Pemuda, anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), dan perumus awal Pancasila. Pemikirannya menjadi landasan bagi Undang-Undang Dasar 1945.
Mahyeldi berharap, nama Muhammad Yamin bisa menginspirasi RSUD tersebut untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. RSUD Prof H Muhammad Yamin SH jangan hanya dikenal karena nama besarnya, tetapi juga karena pelayanannya yang unggul, modern, dan manusiawi.
"Nama besar Muhammad Yamin juga diharapkan memotivasi tenaga kesehatan dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung pengembangan rumah sakit ini. Perubahan nama ini, adalah awal dari langkah besar untuk menjadikan rumah sakit ini lebih baik di masa mendatang," katanya.
Selain perubahan nama, Gubernur Mahyeldi juga meresmikan beberapa fasilitas baru di RSUD tersebut, yakni Unit Transfusi Darah, Mushala Al-Amin, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Sementara itu, Direktur RSUD Prof H Muhammad Yamin SH, dr Mutiara Islam, menyatakan bahwa perubahan nama ini membawa semangat baru bagi seluruh staf rumah sakit. Menurutnya, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kami mengikuti visi dan misi gubernur untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Dengan nama besar Prof Muhammad Yamin, kami berharap bisa menjadi rumah sakit yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia juga menyebutkan beberapa program unggulan yang sudah diterapkan, seperti PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) Seroja, untuk membantu korban kekerasan sosial, layanan jemput antar obat untuk pasien yang membutuhkan, hingga program Bank Sampah Sarang Udang, di mana sampah yang dapat diolah dijual sehingga menghasilkan pemasukan untuk rumah sakit.
“Kami ingin tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.*
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025