Ombudsman Dorong Evaluasi PSN di Sekitar Pagar Laut Tangerang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Ombudsman RI provinsi Banten Fadli Afriadi mendorong adanya evaluasi terkait proyek strategis nasional (PSN) yang berada di sekitar pagar laut di perairan Tangerang. “Berdasarkan hasil pemeriksaan...
Personil TNI AL bersama warga membongkar pagar laut di Perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). TNI Angkatan Laut bersama dengan nelayan membongkar pagar laut misterius sepanjang 30,16 km di Kabupaten Tangerang, secara manual. Pembongkaran pagar laut dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta Brigadir Jenderal (Mar) Harry Indarto.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Ombudsman RI provinsi Banten Fadli Afriadi mendorong adanya evaluasi terkait proyek strategis nasional (PSN) yang berada di sekitar pagar laut di perairan Tangerang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan Ombudsman berpendapat bahwa pagar laut tersebut berada di 5 kecamatan dari 6 kecamatan yang ada nya Jadi berada di luar di depannya,” kata Fadli, Senin (3/2/2025).
Apalagi ia mengatakan dari lokasi PSN tersebut bercampur baur dan berdekatan dengan pagar laut serta PIK. Dimana menurut pengakuan masyarakat yang ditemuinya semua itu berkaitan.
‘Sehingga, PSN, Pagar laut dan PIK menjadi satu isu yang berkelindan bercampur baur. Nah kita mendapatkan pengakuan dari khalayak dari masyarakat ketika kita bicara soal pagar mereka semua berkeyakinan ini semua berkaitan, kenapa? Karena kami melihat ada ketidakjelasan kesimpangsiuran informasi di masyarakat,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong agar ada kejelasan informasi agar masyarakat tahu batas mana yang PSN dan mana yang bukan.“Untuk itu kita mendorong bahwa perlu dilakukan evaluasi terhadap PSN-nya, khususnya terkait dengan kejelasan informasi,” katanya.
“Bahkan sampai sekarang lokasinya dimana pun itu Masih jadi perbincangan Sehingga di awal itu selalu jadi pertanyaan Ini pagar laut ada di PSN atau bukan Karena gak jelas di masyarakat PSN-nya ada dimana?,” katanya.
Apalagi, Fadli mengatakan ada oknum yang memanfaatkan kesimpangsiuran informasi itu di tengah masyarakat. “Karena dampak berkelindannya informasi yang tidak jelas Akhirnya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memuluskan apapun upaya-upaya yang tidak sesuai dengan semestinya yang berada di sekitar wilayah tersebut,” katanya.
Pihaknya menegaskan kembali perlunya evaluasi terhadap PSN tersebut agar tak timbul antipati masyarakat pada PSN karena memunculkan preseden buruk.
“Sehingga Kita mendorong perlunya evaluasi terhadap PSN serta upaya untuk menyampaikan secara jelas kepada publik Informasi yang lengkap sehingga tidak terjadi lagi penyalahgunaan yang akhirnya membuat Identitas PSN itu menjadi Negatif kesannya menjadi negatif,” katanya.