Polres Lamongan imbau warga waspadai dugaan penipuan catut nama Ida Dayak
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lamongan, Jawa Timur AKBP Bobby A Condroputra mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya agar mewaspadai dugaan penipuan berkedok pengobatan tradisional yang mencatut nama Ida Dayak di ...
Lamongan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres)
Lamongan, Jawa Timur AKBP Bobby A Condroputra mengimbau kepada
seluruh warga di wilayahnya agar mewaspadai dugaan penipuan
berkedok pengobatan tradisional yang mencatut nama Ida Dayak di
media sosial."Kami menerima laporan adanya poster kegiatan
pengobatan Ida Dayak yang tersebar di media sosial, dan setelah
dilakukan pengecekan ternyata ada dugaan informasi itu hoaks,"
ujarnnya saat dikonfirmasi, di Lamongan, Senin malam.Sebagai
informasi, Ida Dayak yang memiliki nama asli Ida Andriani
merupakan perempuan asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur yang
melakukan aksi pengobatan penyakit seperti stroke, patah
tulang, hingga kesulitan berbicara melalui sejumlah ritual
seperti mengoleskan minyak ke tubuh pasien yang sakit.AKBP
Bobby mengatakan bahwa Polres setempat hingga kini belum
menerima surat pemberitahuan kegiatan tersebut."Sampai saat ini
Polres Lamongan belum menerima surat pemberitahuan kegiatan
tersebut," katanya.Untuk itu, lanjut Bobby, pihaknya setempat
mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap
informasi di media sosial yang belum jelas kebenarannya."Kami
minta masyarakat berhati-hati dengan segala dugaan modus
penipuan yang ada di media sosial. Pengecekan informasi juga
penting untuk dilakukan," tambahnya.Sementara itu, pada poster
yang beredar di media sosial tersebut bertuliskan pengumuman
pengobatan Ida Dayak yang akan dilaksanakan pada 5 Februari
2025 di Gedung Olahraga dan Pemuda di Jalan Basuki Rahmat No.
5, Pagerwojo, Sukomulyo, Lamongan, Pukul 09.00 WIB sampai
selesai.Selain itu, dalam poster itu juga berisi ajakan untuk
mendaftar pada acara tersebut dengan menghubungi kontak
Whatsapp yang tertera. Dalam informasi itu, kuota dinyatakan
terbatas dan peserta dikenalan biaya pendaftaran sebesar Rp200
ribu per orang.