Otorita IKN Buka Suara soal Mundurnya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital
Kabar mundurnya Ali Berawi dari jajaran pejabat Otorita IKN muncul di publik sejak Selasa, 11 Februari 2025.
![Otorita IKN Buka Suara soal Mundurnya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital](https://statik.tempo.co/data/2025/02/09/id_1375984/1375984_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara () suka suara ihwal mundurnya Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi. Kabar mundurnya Ali Berawi dari jajaran pejabat Otorita IKN muncul di publik pada Selasa, 11 Februari 2025.
Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw mengatakan Ali Berawi ditarik kembali ke Universitas Indonesia. Ia menjelaskan, Ali Berawi merupakan pegawai negeri sipil () yang bertugas di Otorita IKN sejak 13 Oktober 2022 melalui penugasan dari perguruan tinggi negeri tersebut.
“Sesuai dengan Surat Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Nomor S-252/UN2.F4.D/SDM.07/2025 tanggal 7 Februari 2025, mengajukan permohonan pengembalian penugasan Prof. M. Ali Berawi untuk kembali bertugas melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia, mulai efektif pada semester genap Tahun Ajar 2024/2025,” kata Troy melalui keterangan resmi pada Selasa malam, 11 Februari 2025.
Lebih lanjut, Troy menuturkan bahwa merupakan organisasi baru dengan komposisi kepegawaian yang berasal dari kementerian/lembaga pemerintah/kabupaten-kota maupun swasta. Para pegawai di Otorita IKN juga berasal dari berbagai latar belakang pendidikan.
“Status kepegawaiannya terdiri dari organik Otorita IKN, mutasi, atau penugasan dari kementerian dan lembaga pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Badan Kepegawaian Negara dan Kemen-PANRB,” kata Troy.
Mohammed Ali Berawi merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang dikukuhkan pada Rabu, 30 Maret 2022. Ia merupakan guru besar yang membidangi teknik sipil.
Mengutip Antara, Ali Berawi dalam pidato pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia memaparkan pembahasan pembangunan infrastruktur dan pentingnya perencanaan pembangunan infrastruktur bernilai tambah untuk meningkatkan kelayakan proyek.
Ia mengatakan ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat mendukung pelayanan dasar dengan menghubungkan kegiatan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat mendorong pemerataan pembangunan nasional serta meningkatkan produktivitas, daya saing, dan peluang investasi.
Ali Berawi melakukan beberapa kajian dan penelitian pada proyek infrastruktrur, di antaranya dengan mengembangkan desain konseptual infrastruktur terpadu yang disebut Public Railways and Stormwater Infrastructur (PRASTI) Tunnel, pembangunan jembatan Selat Sunda, dan pengembangan kota cerdas untuk IKN.
Pilihan Editor: