Pakar: Efisiensi harus tepat sasaran demi pemerataan pembangunan

Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Aidinil Zetra mengatakan implementasi Inpres ...

Pakar: Efisiensi harus tepat sasaran demi pemerataan pembangunan

Padang (ANTARA) - Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Aidinil Zetra mengatakan implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 harus tepat sasaran guna mewujudkan pembangunan merata.

"Adanya efisiensi anggaran dalam pemerintahan Presiden Prabowo ini, maka kebijakan anggaran harus tepat sasaran," kata pakar kebijakan publik dari Unand Aidinil Zetra di Padang, Sumatera Barat, Rabu.

Menurut Aidinil, jika dilihat secara komprehensif tujuan utama dari efisiensi anggaran ialah untuk memberikan dampak kesejahteraan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Oleh karena itu, kementerian dan lembaga yang selama ini mendapat dukungan anggaran besar namun kurang berdampak ke masyarakat harus diefisiensikan.

Baca juga:

Efisiensi tersebut, kata dia, nantinya bisa ditujukan untuk program unggulan seperti pembangunan tiga juta rumah setiap tahun kepada masyarakat ekonomi lemah, pelaksanaan makan bergizi gratis hingga upaya pemerintah dalam mencegah tengkes dan lain sebagainya.

"Untuk merealisasikan program itu membutuhkan biaya yang besar dan dampaknya pasti ada seperti berkurangnya dana transfer dari pusat ke daerah," ujar Aidinil.

Dengan adanya pemangkasan anggaran maka setiap kepala daerah terutama yang selama ini bergantung kepada dana transfer dituntut untuk kreatif mencari sumber-sumber pemasukan yang baru.

Baca juga:

Selain itu, setiap kepala daerah di Indonesia juga harus lebih bijak dan mampu berinovasi menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) agar efisiensi tadi tidak terlalu berdampak pada pembangunan di daerah.

"Ke depan itu kepala daerah harus lebih kreatif mencari sumber-sumber pendapatan yang selama ini mungkin belum digarap maksimal," kata Aidinil menyarankan.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah mencontoh langkah Provinsi Gorontalo yang membangun kerja sama pertanian dengan Singapura dan Malaysia. Langkah ini dinilai menguntungkan masyarakat dan pemerintah setempat.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025