Panitia SNPMB Beri Perpanjangan Waktu lagi Penginputan PDSS SNBP hingga Sabtu Pagi

Terjadi polemik lantaran sejumlah sekolah gagal mengikuti SNPB akibat sekolah terlambat finalisasi data PDSS.

Panitia SNPMB Beri Perpanjangan Waktu lagi Penginputan PDSS SNBP hingga Sabtu Pagi

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru () memperpanjang waktu pendaftaran penginputan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (). Perpanjangan dimulai pada Jumat, 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi WIB.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan perpanjangan ini akibat banyaknya peserta yang terlambat melakukan finalisasi pendaftaran. "Jadi ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP SNPMB,” kata Satryo dalam keterangan resminya, Jumat malam.

Menurut Satryo, perpanjangan waktu ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah. Sebab, kata dia, ada sekolah yang mungkin belum sempat menginput data. Kemendiktisaintek memberikan waktu bagi mereka yang masih ingin memaksimalkan peluang pendaftaran.

Perpanjangan waktu ini ketiga kalinya diberikan oleh panitia SNPMB kepada sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi data hingga batas waktu 31 Januari 2025. Kesempatan ini diberikan kepada sekolah untuk finalisasi data PDSS yang datanya yang telah lengkap pengisian seluruh nilainya namun sekolah gagal melakukan finalisasi.

Panitia juga sudah membuka kesempatan kepada 373 sekolah yang teridentifikasi belum melakukan finalisasi. Kesempatan tersebut diumumkan melalui running text di laman juga media sosial sejak Ahad, 2 Februari 2025, dan diperkuat kembali melalul siaran pers pada hari Selasa, 4 Februari 2025 dengan tenggat waktu pada Rabu, 5 Februari 2025.

Kesempatan dengan persyaratan serupa kembali diperpanjang. Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan, hingga 6 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, sejumlah 297 sekolah dari total 373 sekolah telah difasilitasi dan memberikan kesempatan kepada 9.438 siswa untuk mengikuti SNBP.

Panitia SNPMB memberikan kesempatan kepada 76 sekolah lainnya yang memenuhi kriteria tersebut untuk mengirimkan dokumen ke email , paling lambat pada 7 Februari 2025, pukul 15.00 WIB.

Sebelumnya, terjadi polemik lantaran sejumlah sekolah gagal mengikuti SNPB akibat sekolah terlambat finalisasi data PDSS. Terdapat demonstrasi dari siswa di sejumlah sekolah akibat keterlambatan finalisasi yang dilakukan sekolah.

Salah satunya di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Medan, Sumatera Utara. Aksi protes setelah sebanyak 140 siswa SMKN itu terancam gagal mengikuti SNBP gara-gara sekolah lambat finalisasi PPDS.

Para siswa yang memenuhi syarat (eligible) untuk mengikuti penerimaan mahasiswa baru di PTN lewat jalur nilai rapor itu berdemonstrasi di halaman sekolah pada Kamis, 6 Februari 2025. Mereka meminta sekolah bertanggungjawab dan berharap Mendiktisaintek memberi kesempatan lagi dengan memperpanjang waktu pendaftaran.

Kepala Seksi SMK Wilayah 1 Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Duta Syailendra mengatakan pengisian PDSS pada hari terakhir bermasalah. Disebutkannya, data siswa Kelas 12 diinput menggunakan data rapor yang baru. Namun, dia melihat keterlambatan terjadi karena dimasukkan pada hari terakhir. "Petugasnya mengentri data pada hari terakhir. Harus dicari solusinya karena merugikan siswa. Kalau kami lihat, kesalahan ada di pihak sekolah dalam hal ini operator," kata Syailendra di lokasi demonstrasi siswa itu.

Mei Leandha berkontribusi dalam penulisan artikel ini.