Ternyata Donald Trump Berencana Bangun Hotel di Gaza Setelah Warganya Diusir

Donald Trump memberi tahu Netanyahu melalui panggilan telepon bahwa Gaza akan menjadi lokasi utama untuk pengembangan real estate.

Ternyata Donald Trump Berencana Bangun Hotel di Gaza Setelah Warganya Diusir

 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA -  Presiden Amerika Serikat (AS) menyampaikan kabar mengejutkan saat konferensi pers bersama Perdana Menteri pada Selasa 4 Februari 2025 lalu.

Trump mengatakan akan mengambilalih Jalur yang selama ini jadi lokasi perang Hamas dan .

Namun di balik pertemuan Trump dan Netanyahu, The Wall Street Journal mengungkap fakta baru.

Mengutip pejabat pemerintah, media itu mengatakan niat Trump disampaikan kepada sekutu dekat dan pembantunya.

"Sambil merahasiakannya bahkan dari pejabat pemerintah yang bertugas mempersiapkan pertemuannya dengan perdana menteri," kata laporan itu.

Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa "AS akan mengambil alih Jalur dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," 

Seraya menambahkan bahwa hampir 2 juta penduduk harus dimukimkan kembali di tempat lain daripada tinggal di wilayah yang dilanda perang, yang disebutnya sebagai "lubang neraka" dan "lokasi pembongkaran."

Menurut laporan yang diterbitkan sehari setelah itu, pejabat di luar lingkaran terdekat Trump tidak diberi tahu tentang rencana presiden tersebut, 

Bahkan kabar itu mengejutkan sebagian pendukungnya yang paling bersemangat di komunitas pro-Israel. 

Laporan tersebut mengutip seorang penggalang dana pro-Israel lama untuk Trump yang menyebut ide tersebut "gila."

Donald Trump Bilang Saat Telepon Netanyahu

Pada musim panas 2024, Trump memberi tahu Netanyahu melalui panggilan telepon bahwa akan menjadi lokasi utama untuk pengembangan real estate.

"Dia bertanya kepada Netanyahu  jenis hotel apa yang menurutnya dapat dibangun di sana," lapor The Wall Street Journal  mengutip seseorang yang mengetahui langsung percakapan tersebut.

Namun, Trump tidak menyebutkan kemungkinan AS mengambil alih dalam percakapan itu.