Pelatihan Tata Rias Pengantin Diikuti Puluhan Warga Binaan Rutan Banjarsari Gresik
Pelatihan Tata Rias Pengantin Diikuti Puluhan Warga Binaan Rutan Banjarsari Gresik. ????Pelatihan tata rias pengantin di Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik bantu warga binaan perempuan kembangkan keterampilan dan persiapkan masa depan. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Gresik (beritajatim.com) – Ada yang berbeda di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Banjarsari Gresik. Sebanyak 22 warga binaan perempuan mengikuti pelatihan tata rias pengantin dan potong rambut yang diselenggarakan oleh Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) bersama Ketua DPC HARPI Melati Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan agar mereka memiliki keahlian yang bermanfaat setelah menyelesaikan masa hukuman. Kepala Rutan Banjarsari Kelas IIB Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, menyatakan pentingnya upaya ini sebagai langkah pemberdayaan.
“Kami ingin memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk mengembangkan diri dan memiliki keterampilan yang bermanfaat. Sudah menjadi naluri setiap perempuan untuk selalu tampil cantik dan menarik,” ujar Yuliawan pada Rabu (15/1/2025).
Pelatihan yang berlangsung melibatkan sesi teori dan praktik, termasuk demo tata rias pengantin serta potong rambut. Dalam sesi praktik, salah satu warga binaan perempuan bahkan menjadi muse atau model untuk mendukung pembelajaran. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri peserta saat kembali ke masyarakat.
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan, warga binaan dapat menerapkan keterampilan ini dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja, khususnya di sektor kecantikan,” tambahnya.
Antusiasme warga binaan terlihat selama pelatihan berlangsung. Menurut Yuliawan, program ini bukan hanya langkah konkret dalam pemberdayaan tetapi juga wujud nyata dukungan terhadap reintegrasi sosial warga binaan.
Program pelatihan keterampilan ini telah menjadi agenda rutin Rutan Banjarsari. Sebelumnya, rutan ini juga pernah mengadakan pelatihan tata boga sebagai upaya memberikan bekal tambahan kepada warga binaan. Salah satu peserta pelatihan, Sisca, mengungkapkan apresiasinya.
“Saya sangat senang dengan pelatihan ini karena bermanfaat bagi warga binaan seperti kami,” ungkap Sisca.
Melalui pelatihan ini, Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan perempuan dan membuka peluang bagi warga binaan untuk masa depan yang lebih baik. [dny/suf]