Perluas Pasar, Etawalin Luncurkan Kemasan Saset

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan susu nasional mencapai hingga 4,4 juta ton. Sementara produksi susu nasional dari sapi di tahun 2022 baru mencapai 970 ribu...

 Perluas Pasar, Etawalin Luncurkan Kemasan Saset

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan mencapai hingga 4,4 juta ton. Sementara produksi susu nasional dari sapi di tahun 2022 baru mencapai 970 ribu ton.

Kebutuhan tersebut bisa diisi pula melalui konsumsi susu kambing. Apalagi prospek bisnis berbasis saat ini belum tumbuh maksimal.

Salah satu produsen minuman herbal menggunakan susu kambing di Tanah Air adalah Etawalin. Komisaris PT Tresno Jamu Indonesia, perusahaan yang memproduksi Etawalin, Tatang Mulyadi, mengatakan awal mula berdiri 2,5 tahun lalu mereka kesulitan mendapatkan pasokan susu kambing yang sesuai standar.

Etawalin lalu bermitra dengan peternak kambing di perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah hingga Banyuwangi untuk memenuhi pasokan susu. "Kurang lebih mitra kami ada 1.200," katanya, Senin (20/1/2025). Selain itu juga bekerja sama dengan koperasi susu kambing.

Dari setoran tersebut Etawalin setiap bulannya memproduksi 1 juta kemasan berukuran masing-masing 200 gram. "Itu di luar kemasan saset dan low sugar," ujar Tatang. Produksi tersebut diperoleh dari 200 ton susu kambing.

Mesin di pabrik Etawalin di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, sebenarnya sanggup memproduksi hingga 6 juta kemasan per bulan. Tatang mengatakan, target mereka suatu hari bisa mencapai ke situ. Target namun harus dibarengi dengan pasokan susu kambing yang cukup dari peternak.

Awal pekan ini Etawalin meluncurkan kemasan saset terbaru. Komisaris Utama PT Etos Kreatif Indonesia, perusahaan induk Etawalin, Mukit Hendrayatno, mengatakan Etawalin tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern.

"Kami berperan dalam menggerakkan roda ekonomi kerakyatan. Melalui seluruh ekosistem bisnis kami, dari hulu hingga muara, kami memberdayakan usaha kecil dan mendukung industri menengah besar yang mengandalkan sumber daya lokal, kami berkomitmen untuk memperkuat perekonomian nasional dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” katanya.

Peluncuran kemasan saset Etawalin merupakan langkah menjangkau pasar yang lebih luas. Kemasan saset menghadirkan kemudahan dalam penyimpanan dan penggunaan, juga memungkinkan konsumen untuk mencoba produk dengan harga yang lebih terjangkau.

Faizuddin Firdaus Bin Zaini yang menjabat sebagai direktur utama menjelaskan strategi pemasaran Etawalin menitikberatkan pada pendekatan progresif. "Kami membangun merek yang kuat dengan partisipasi aktif di berbagai event besar seperti Jakarta Fair, F8 Makassar, Borobudur Marathon, dan Maybank Marathon,” lanjut dia.

Produksi Etawalin di Kroya mengguanakan teknologi modern yang memastikan produk memenuhi standar kualitas tinggi sebelum didistribusikan. Pabrik ini juga menerapkan program TPM (Total Productive Maintenance) untuk menjaga efisiensi operasional.

Melalui pendekatan ini, seluruh karyawan terlibat dalam perawatan rutin dan pencegahan kerusakan, sehingga mesin dan peralatan selalu dalam kondisi optimal. Teknologi modern digunakan untuk pemantauan real-time, memastikan kualitas operasional yang konsisten dan mendukung komitmen Etawalin dalam memenuhi standar industri internasional.