Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kabuh Jombang
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kabuh Jombang. ????Polisi Jombang mengungkap hasil autopsi mayat yang ditemukan di hutan. Korban mengalami luka benda tumpul di kepala. Identitas korban masih misterius -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Jombang (beritajatim.com) – Hasil autopsi terhadap mayat yang ditemukan di tengah hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, telah diumumkan oleh Sat Reskrim Polres Jombang.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa korban mengalami enam luka robek di bagian kepala serta luka pada pelipis kiri. Selain itu, korban dipastikan meninggal akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang, yang menyebabkan pendarahan dan patah pada tulang tengkorak.
“Korban meninggal akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala bagian belakang,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, Selasa (21/1/2025).
Identitas Korban Masih Misterius
Hingga saat ini, polisi masih berupaya mengungkap identitas korban. Namun, terdapat kendala dalam proses identifikasi, terutama karena sidik jari korban tidak terbaca. Hal ini diduga terjadi karena korban menggunakan KTP model lama atau e-KTP yang tidak terverifikasi.
Selain itu, sempat muncul dugaan bahwa korban masih berusia di bawah umur. Namun, menurut dokter forensik, usia korban diperkirakan berada dalam rentang 18 hingga 24 tahun. “Sejauh ini kami masih meminta keterangan beberapa orang yang berada di lokasi,” tambah Margono.
Ditemukan oleh Pencari Jamur
Mayat ini pertama kali ditemukan oleh seorang pencari jamur yang tengah melintas di kawasan hutan pada Minggu (19/1/2025) siang. Saat ditemukan, jasad pria tersebut dalam posisi tertelungkup tanpa identitas apa pun di tubuhnya.
Adapun ciri-ciri korban adalah berkulit sawo matang dan mengenakan hoodie hitam serta celana pendek jeans berwarna biru tiga perempat.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian korban. Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri serupa diimbau untuk segera melapor ke pihak berwajib. [suf]