Polisi Ungkap Kesulitan Proses Olah TKP Kebakaran Glodok Plaza: Tumpukan Material Menghalangi
Polisi belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kasus kebakaran Glodok Plaza karena tumpukan-tumpukan material bangunan menghalangi
TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi hingga kini masih belum melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kasus , .
Adapun belum terlaksananya olah TKP ini karena ada kendala
karena masih banyaknya tumpukan puing-puing yang roboh di
bagian yang terbakar.
"Melihat tadi sudah dijelaskan di awal sebelumnya, bahwa
tumpukan-tumpukan material bangunan yang akibat terbakar, yang
menghalangi untuk dilakukannya penyisiran dan olah TKP," kata
TerduKapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedi Aditya Bennyahdi
kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat
(24/1/2025).
Baca juga:
Sehingga, kata Twedi pihaknya masih menunggu laboratorium
forensik (labfor) untuk melakukan olah TKP.
"Jadi untuk keputusan kapannya, nanti dari pihak labfor yang
bisa menyatakan bahwa area bisa kita lakukan olah TKP, karena
itu mengutamakan kecermatan, ketelitian dan kita juga tidak
bisa sembarangan mengangkat karena mengantisipasi adanya
body part," sambungnya.
Lebih lanjut, Twedy menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi
dengan BPBD Jakarta terkait hingga kapan proses penyisiran di
TKP kebakaran akan dilakukan.
"Untuk penyisiran juga kita menyesuaikan dari ketua tim
penanggulangan bencana, yaitu dari BPBD, kapan nanti terakhir
penyisiran dilaksanakan," jelasnya.
Untuk informasi, kebakaran besar terjadi di bagian atas gedung
Glodok Plaza, Mangga Besar, , Rabu (15/1/2025) malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi
Gunawan mengatakan api diduga berasal dari sebuah diskotek.
Baca juga:
"Objek diskotek lantai 7 Glodok Plaza," ucap Satriadi dalam
keterangannya.
Dalam hal ini, tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 12 kantong
jenazah yang didapat dari lantai yang terbakar yakni lantai 7
hingga 9 Plaza Glodok.
Adapun kondisi jasad sudah tidak utuh saat ditemukan sehingga
diperlukan waktu untuk dilakukan identifikasi.