PPG 2025 Kembali Offline? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Guru Siapkan

Malang () – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 membawa perubahan signifikan yang sudah dinantikan oleh banyak guru. Setelah bertahun-tahun dilaksanakan secara online, PPG kini kembali ke format offline. Kebijakan ini dipastikan akan mengubah dinamika pelatihan guru secara menyeluruh.

Keputusan pelaksanaan secara offline dikonfirmasi oleh Mendikdasmen, Abdul Mu’ti. “Pelatihan PPG nanti tidak lagi online, melainkan offline. Hasil pelatihannya akan sangat berbeda antara offline dan online,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Kebijakan ini disambut antusias oleh banyak guru yang selama ini menunggu giliran untuk mengikuti PPG. Sebagian besar merasa bahwa pelatihan tatap muka akan memberikan hasil yang lebih efektif dan mendalam dibandingkan pelatihan daring.

Seleksi administrasi PPG 2025 telah dibuka sejak 28 November 2024 hingga 20 Desember 2024. Hasil seleksi administrasi PPG Guru Tertentu 2024 diumumkan pada 22 Januari 2024, dengan 489.461 guru dinyatakan lolos.

Bagi guru yang belum lolos seleksi, tidak perlu khawatir. Kesempatan untuk mendaftar kembali akan tersedia pada Maret hingga April 2025.

Calon peserta PPG Prajabatan 2025 harus melalui tiga tahapan seleksi:

1.Seleksi Administrasi

Peserta wajib mengunggah dokumen seperti ijazah, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat bebas narkoba, serta dokumen pendukung lainnya.

2. Tes Substantif

Tes ini bertujuan mengukur kemampuan dasar seperti numerasi, literasi, dan penguasaan bidang studi. Pelaksanaan tes dilakukan secara offline menggunakan sistem CAT (computer-assisted test).

3. Tes Wawancara

Tahap akhir adalah wawancara yang dilakukan secara daring. Penilaian fokus pada kompetensi profesional dan kemampuan personal peserta.

Cara Mengecek Hasil Seleksi Administrasi PPG 2024

Hasil seleksi dapat dicek melalui laman ppg.dikdasmen.go.id dengan langkah berikut:

1.Buka laman resmi.

2. Klik menu “Login SIMPKB”.

3. Masukkan email dan password.

4. Klik “Masuk”.

5. Jika lolos, akan muncul notifikasi kelulusan dan informasi tahapan berikutnya.

Untuk mendaftar, calon peserta harus memenuhi syarat berikut:

Warga Negara Indonesia (WNI).

Usia maksimal 32 tahun pada 31 Desember 2025.

Tidak terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Lulusan S-1 atau D-IV dengan IPK minimal 3,00, yang terdaftar di PD-Dikti.

Menyertakan surat keterangan sehat, bebas narkoba, dan berkelakuan baik.

Tantangan dan Persiapan Guru untuk PPG Offline

Dengan format offline, guru harus siap menghadapi tantangan baru, seperti:

1.Mobilitas ke Tempat Pelatihan

Guru harus siap bepergian ke lokasi pelatihan yang telah ditentukan. Hal ini memerlukan perencanaan logistik yang matang, termasuk akomodasi dan transportasi.

2.Kesiapan Mental dan Fisik

Pelatihan tatap muka biasanya lebih intensif dibandingkan online. Guru diharapkan menjaga kondisi fisik dan mental agar mampu mengikuti seluruh rangkaian pelatihan.

3. Manajemen Waktu

Pelatihan offline membutuhkan komitmen waktu penuh. Guru harus mengatur ulang jadwal pribadi dan pekerjaan agar bisa fokus selama pelatihan.

PPG 2025 membawa angin segar dengan kembalinya pelatihan tatap muka. Meskipun tantangan pelaksanaan offline cukup besar, banyak guru optimis bahwa metode ini akan memberikan hasil lebih maksimal. [dan/aje]