Ini yang Dilakukan Deltras FC Pasca Sanksi Komdis PSSI

Surabaya (beritajatim.com) – Pelatih Deltras FC, Bejo Sugiantoro, menegaskan kesiapan timnya menghadapi situasi sulit akibat sanksi yang dijatuhkan kepada empat pemainnya oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Sanksi tersebut diberikan pasca kericuhan dalam pertandingan melawan Persibo Bojonegoro pada 11 Januari 2025. Bejo memastikan timnya tetap kompetitif dengan menerapkan strategi rotasi pemain yang telah menjadi bagian dari rencana sejak awal musim.

Menurut Bejo, rotasi pemain tidak hanya dilakukan sebagai respons terhadap sanksi atau cedera, tetapi juga sebagai strategi untuk menjaga kebugaran pemain dan memastikan kesiapan mereka menghadapi berbagai situasi.

“Karena saya di babak penyisihan sering merotasi pemain jadi kadang pemain yang tidak skorsing tetap bisa saya turunkan, itulah pentingnya merotasi pemain dan itu sudah terbiasa dengan kondisi saat babak penyisihan,” ujar Bejo, pelatih asli Surabaya.

Bejo mengakui bahwa situasi ini memberikan dampak pada mentalitas para pemain. Namun, ia terus memberikan motivasi kepada tim agar tidak berlarut dalam situasi tersebut dan fokus pada pertandingan selanjutnya, terutama untuk melaju ke babak delapan besar.

“Kita ada empat pemain yang terkena skorsing tidak bisa diturunkan, tentu ini sangat berpengaruh dengan kondisi dan pemain juga prihatin dengan kejadian ini. Tapi pemain juga harus move on dan siap diturunkan untuk menggantikan mereka,” tambahnya.

Para pemain Deltras FC juga diminta untuk tetap menunjukkan performa terbaik mereka di laga-laga mendatang. Bejo berharap situasi ini menjadi pelajaran berharga bagi timnya agar lebih solid dan siap menghadapi tantangan.

“Mereka memang mempengaruhi karena mereka memiliki rasa empati yang besar kepada teman seprofesinya yang diskorsing, tapi cukup kemarin saja. Setelahnya mereka harus kembali ke performa mereka di laga berikutnya,” tegasnya.

Diketahui, empat pemain Deltras FC yang terkena sanksi oleh Komdis PSSI adalah Wisal El Burji, Rendi Irwan, Bima Ragil, dan Amirul. Meskipun kehilangan empat pemain inti, Bejo tetap optimis bahwa strategi rotasi yang telah diterapkan akan membantu menjaga keseimbangan tim. [way/ian]