[Foto] Tim Gabungan Bongkar Pagar Laut di Pantai Tanjung Pasir Tangerang

Personel gabungan dari TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta nelayan kembali membongkar pagar laut yang membentang sepanjang 30, 16 kilometer di perairan Tangerang.

[Foto] Tim Gabungan Bongkar Pagar Laut di Pantai Tanjung Pasir Tangerang

Sebanyak 1.500 personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beserta nelayan membongkar pagar laut di sepanjang kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (22/1).  TNI AL menerjunkan tiga unit kendaraan tempur berjenis Amfibi LVT dan puluhan kapal lainnya yang untuk membantu pencabutan pagar laut tersebut.

Dalam pantauan Katadata.co.id di lokasi, personel gabungan secara bahu-membahu mencabut pagar laut setinggi enam meter. Caranya dengan mengaitkan tali tambang lalu menariknya menggunakan kapal.

Pasukan Marinir dan Komando Pasukan Katak dari TNI AL juga menyelam untuk mencabut bambu yang digunakan sebagai bahan ini. Adapun nelayan membantu dengan menaikkan bambu yang telah tercabut ke atas kapal yang biasa mereka gunakan untuk mencari ikan.

Pembongkaran pagar laut ini merupakan kali kedua setelah dilaksanakan pada Sabtu (18/1). Pada operasi kali ini TNI AL menargetkan sejauh lima kilometer yang dimulai dari Pantai Tanjung Pasir hingga berakhir di pesisir Pantai Kronjo. Secara bertahap TNI AL akan membongkar pagar laut yang membentang sepanjang 30,16 kilometer di wilayah perairan Kabupaten Tangerang.

Proses pencabutan pagar laut ini disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi.

Pada kesempatan ini, Trenggono menyampaikan bahwa bambu dari hasil pembongkaran ini akan digunakan dalam penyelidikan kasus pemagaran laut tersebut. "Bambu akan jadi barang bukti, lalu bisa juga dimanfaatkan oleh nelayan sebagai penangkaran kerang hijau," katanya usai meninjau pembongkaran pagar laut.

Seorang nelayan, Jebeng (47), menyatakan sangat senang sebagian pagar laut sudah dibongkar. "Kalau seperti ini saya mencari ikan tidak terganggu pagar laut lagi," ujarnya kepada Katadata. Jebeng berharap pihak terkait khususnya TNI AL untuk memperketat pengawasan terhadap perairan di Indonesia agar kejadian serupa tidak terulang kembali.