JAUH DI MATA TAPI DEKAT DI HATI
Oleh : Sholikin Jamik SuaraBojonegoro.com – Itulah kalimat yang terucap Bapak DIRJEN The post JAUH DI MATA TAPI DEKAT DI HATI appeared first on SuaraBojonegoro.com.
Oleh : Sholikin Jamik
– Itulah kalimat yang terucap Bapak DIRJEN BADILAG. MAHKAMAH AGUNG RI, Bpk Drs. H. Muchlis, SH. MH. ketika berkunjung dalam rangka silaturrahim untuk mengucapkan terima kasih atas nama Mahkamah Agung RI kepada Jajaran Pemkab Bojonegoro yang telah memberi hibah berupa tanah dan bangunan untuk kantor pelayanan publik Pengadilan Agama Bojonegoro.
Suasana akrap penuh persaudaraan itu terjadi pada hari Rabu
tanggal 22 Januari 2025 pukul 18.30-20.15 wib di Pendopo
Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pertemuan tersebut di hadiri bpk Pj Bupati Andriyanto,
SE.MM.Ma.Ph.D. di dampingi Bapak Djoko Lukito Plt. Sekda
Bojonegoro dan Kepala DPKP dan Cipta Karya serta pejabat
jajaran pemkab lainnya.
Dalam pertemuan tersebut Dirjen BADILAG. Di dampingi ibu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya ibu Dr. Hj. Rokhanah, SH.MH., Sekretaris PTA Surabaya bpk Dr. H. Naffi .S.Ag. MH. Serta Ketua Pengadilan Agama Bojonegoro bpk Drs. H.Mufi Ahmad Baihaqi MH.
dalam kesempatan silaturrohim tersebut bpk Dirjen Badilag. menyampaikan sinergi dan kolaborasi antara Pengadilan Agama Bojonegoro dengan Pemkab Bojonegoro , bisa di jadikan contoh keluarga besar Peradilan Agama di Indonesia khususnya di Jawa Timur yang mampu membangun hubungan saling menguntungkan dalam meningkatkan pelanyanan publik. Maka ketika ibu Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jawa Timur memberitahu bahwa Pengadilan Agama Bojonegoro mendapat hibah dari Pemkab Bojonegoro berupa tanah dan bangunan, kami langsung menjadwalkan silaturrohim ke Pemkab Bojonegoro untuk bertemu bpk Pj.Bupati, dengan situasi yang luar biasa ini, Bojonegoro walaupun jauh dari Jakarta tapi dekat di hati. Maka atas nama MARI sangat berterima kasih atas pemberian dana hibah ini. Dana ini akan membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan kami dan mencapai tujuan kami.
Sementara dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Bojonegoro menyampaikan dengan membaca data perceraian dan pernikahan anak di Pengadilan Agama Bojonegoro adalah dua isu sosial yang kompleks dan memiliki banyak faktor penyebab.
Namun, kemiskinan dan kebodohan dapat menjadi dua faktor yang
berkontribusi besar terhadap terjadinya perceraian dan
pernikahan anak.
Maka pemkab membuat solusi dengan data perceraian dan
pernikahan anak dari Pengadilan Agama Bojonegoro tersebut
pemkab Bojonegoro menetapkan program unggulan yaitu menekan
angka kemiskinan, menekan pernikahan anak, menekan stunting,
menciptakan lapangan kerja dan memprioritaskan wajib belajar 12
tahun wajib di laksanakan
Bpk Pj. Bupati bercerita setelah tiga hari menjabat sebagai pj. Bupati kami berkunjung di kantor Pengadilan Agama Bojonegoro, kantor nya kecil, perkara banyak, Sholikin Jamik Panitera PA. Bojonegoro saat itu mengingatkan bahwa yang kami layani adalah warga Bojonegoro, maka kami tergerak untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk kwualitas pelayanan publik Pengadilan Agama Bojonegoro layak di bantu dengan memberi hibah tanah dan bangunan. Apalagi data data penyebab perceraian dan pernikahan anak dapat di kapitalisasi dalam bentuk kebijakan program kami di pemkap Bojonegoro dalam usaha meningkatkan indek pembangunan manusia. ibuh nya. (**)