Keberadaan PT. Sata Tec di Bojonegoro, Kurangi Pengangguran dan Dulang Perekonomian

  SuaraBojonegoro.com – Keberadaan PT Sata Tec Indonesia menjadi harapan warga Desa The post Keberadaan PT. Sata Tec di Bojonegoro, Kurangi Pengangguran dan Dulang Perekonomian appeared first on SuaraBojonegoro.com.

Keberadaan PT. Sata Tec di Bojonegoro, Kurangi Pengangguran dan Dulang Perekonomian

 

– Keberadaan PT Sata Tec Indonesia menjadi harapan warga Desa Sokowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, sebagai mata pencaharian dan mengurangi angka pengangguran bagi warga desa setempat. Pasalnya dengan adanya perusahaan pengelolaan tembakau tersebut dinilai sangat membantu mengangkat perekonomian warga Sokowati. Kamis (23/01/25).

Salah satu pekerja produksi PT Sata Tec Indonesia, Lamidi (55) menjelaskan sebelum diterima bekerja di perusahaan PT Sata Tec Indonesia ini dirinya menganggur dan menggantungkan hidupnya dari berjualan kopi di rumahnya. Kakek 1 orang cucu ini menjelaskan jika dirinya baru bekerja di perusahaan Sata Tec Indonesia sekitar 2 bulan.

“Baru bekerja 2 bulan,” katanya.

Dengan bekerja di PT Sata Tec Indonesia ini dirinya mengaku sangat terbantu. Selain gaji Upah Minimum Regional (UMR) Lamidi juga mendapat berbagai fasilitas diantaranya adalah makan siang, berbagai macam minuman kopi, susu dan lain-lain.

“Mulai bekerja jam 8 pagi sampai jam 4 sore,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Security, PT Sata Tec Indonesia, Hendro Bahono (43), kepada suarabojpnegoro.com, sebelum bekerja di PT Sata Tec Indonesia ini dirinya menganggur selama 3 tahun. Dengan adanya pabrik pengelolaan tembakau ini dinilai sangat membantu keadaannya khususnya dalam perekonomiannya.

“3 tahun saya luntag lantung (menganggur.red),” tegasnya.

Hendro Bahono, mengaku jika dalam perekrutan karyawan PT Sata Tec Indonesia, mengutamakan warga lokal Sokowati. Hendro Bahono, mengaku mulai berdirinya PT Sata Tec Indonesia hingga saat ini kurang lebih terdapat 60 lebih warga setempat yang direkrut sebagai karyawan PT Sata Tec Indonesia.

“90 persen warga lokal Sokowati,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini Hendro Bahono dan Lamidi sebagai karyawan berharap dengan berdirinya perusahaan pengelolaan tembakau ini dapat membantu perekonomian khususnya bagi warga masyarakat Desa Sokowati, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.

“Karena saya lihat di Desa, Kecamatan dan Kabupaten juga butuh investor besar untuk menampung warga-warga dan mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya. (Red/Mat)