Muslimat NU siap dukung MBG dengan layanan SPPG Dapur Sehat
Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung Program Makan Bergizi ...
Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyediakan layanan Sentra Pangan dan Penyediaan Gizi (SPPG) melalui inisiatif Dapur Sehat Muslimat NU.
"Muslimat NU siap menjadi mitra pemerintah dalam Program Makan Bergizi Gratis. Kami telah mempersiapkan inisiatif Dapur Sehat Muslimat NU sebagai bagian dari layanan Sentra Pangan dan Penyediaan Gizi (SPPG)," ujar Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis.
Layanan ini akan fokus pada penyediaan makanan bergizi berkualitas berbasis kearifan lokal yang dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga:
Baca juga:
Khofifah menyampaikan bahwa kolaborasi antara Muslimat NU dan pemerintah dalam Program MBG sejalan dengan komitmen organisasi untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui gerakan sosial yang nyata.
Muslimat NU, kata Khofifah, memiliki jaringan yang kuat di seluruh pelosok negeri, yang memungkinkan program ini dapat diimplementasikan secara efektif dan menyentuh kelompok sasaran dengan tepat.
Inisiatif ini akan mengintegrasikan penyediaan makanan bergizi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan lansia.
"Dengan dukungan jaringan Muslimat NU di seluruh Indonesia, kami optimis dapat membantu mempercepat pencapaian target program MBG,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Dalam diskusi bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof Dadan Hindayana, Khofifah juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan keberhasilan Program MBG.
Dia menekankan bahwa penyediaan makanan bergizi tidak hanya berfokus pada jumlah, tetapi juga pada kualitas, keberlanjutan, dan aksesibilitas.
Selain itu, Khofifah menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai penggerak utama dalam inisiatif ini.
"Melalui Dapur Sehat, Muslimat NU juga akan memberdayakan kader-kader perempuan di tingkat akar rumput untuk menjadi agen perubahan dalam mendorong pola hidup sehat dan pengelolaan pangan yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam memastikan kesejahteraan keluarga dan masyarakat," tambah Khofifah.
Baca juga:
Baca juga:
Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar pada Februari mendatang menjadi momentum untuk memperkuat komitmen organisasi dalam mendukung program-program strategis pemerintah.
Dengan tema besar “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian dan Meneduhkan Peradaban,” kongres ini tidak hanya akan merumuskan agenda organisasi lima tahun ke depan, tetapi juga memperkokoh peran Muslimat NU sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
PP Muslimat NU berharap, melalui Program MBG yang didukung oleh inisiatif Dapur Sehat, masalah gizi buruk, stunting, dan kesehatan masyarakat dapat ditangani secara lebih efektif.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh dengan sehat dan berkualitas, dan setiap keluarga merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan,” tutur Khofifah.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dadan Hindayana menyatakan apresiasinya terhadap peran Muslimat NU yang dinilai mampu menjadi jembatan penting antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam memperluas jangkauan program MBG ke daerah-daerah terpencil.
Baca juga:
Baca juga:
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025