Top 3 Dunia; PBB Tanggapi Sikap Donald Trump yang Ingin Menarik Amerika Serikat dari WHO
Top 3 dunia pada 22 Januari 2025. didominasi berita soal keputusan Donald Trump yang ingin keluar dari keanggotaan WHO
Diurutan kedua top 3 dunia adalah profil Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump yang memediasi gencatan senjata Gaza. Witkoff menjadi sorotan saat mencetuskan akan merelokasi warga Gaza ke Indonesia.Pemindahan ini bersifat sementara selama pembangunan kembali Gaza.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1. Badan PBB Tanggapi Perintah Donald Trump Soal AS Keluar dari WHO
PBB menanggapi perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang mengakhiri keanggotaan AS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Juru bicara WHO Tarik Jasarevic yang dilansir dari situs resmi PBB, Rabu, 22 Januari 2025, mengatakan WHO menyesalkan pengumuman bahwa Amerika Serikat bermaksud menarik diri dari Organisasi tersebut dan WHO berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkannya kembali.
Pernyataan Jasarevic diungkapkan beberapa jam setelah Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Gedung Putih, yang mengakhiri keterlibatan AS di badan PBB tersebut dalam 12 bulan. AS bergabung dengan WHO pada 1948 setelah resolusi bersama disahkan oleh kedua majelis Kongres. Resolusi tersebut mengharuskan AS memberikan pemberitahuan satu tahun sebelum meninggalkan organisasi tersebut.
Menanggapi pertanyaan wartawan di Jenewa, Jasarevic menegaskan bahwa WHO memainkan peran penting dalam menangani akar penyebab penyakit, membangun sistem kesehatan yang lebih kuat, serta mendeteksi, mencegah, dan menanggapi keadaan darurat kesehatan, termasuk wabah penyakit, yang sering kali terjadi di tempat-tempat berbahaya yang tidak dapat dijangkau orang lain.
Baca selengkapnya
2. Siapa Steve Witkoff, Utusan Trump yang Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia?
Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump yang memediasi gencatan senjata Gaza, sempat mencetuskan akan merelokasi warga Gaza ke Indonesia. Menurut sumber NBC yang merupakan pejabat transisi, Steve Witkoff mengatakan membawa nama Indonesia untuk merelokasi warga Gaza sebanyak 2 juta orang. Mereka akan dipindahkan sementara selama pembangunan kembali wilayah Gaza.
Pernyataan ini langsung mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat, Senin, 20 Januari 2025, mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia. “Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apa pun mengenai hal ini,” kata Rolliansyah dilansir dari Antara
Dilansir Al Jazeera, Steve Witkoff adalah seorang pengembang dan investor real estat di New York. Ia diutus Trump untuk menyegel kesepakatan gencatan senjata Gaza yang telah tertunda selama berbulan-bulan
Baca selengkapnya
3. Prancis Disebut Terbitkan Surat Penahanan Bashar Al Assad
Sumber di bidang hukum Prancis pada Selasa malam, 21 Januari 2025, mengungkap hakim investigasi di negara itu telah menerbitkan surat penahanan terhadap mantan Presiden Suriah Bashar al Assad atas tuduhan kejahatan perang, khususnya terkait penyerangan terhadap warga sipil.
Surat penahanan itu dikeluarkan pada 20 Januari 2025, sebagai bagian dari investigasi kasus Salah Abou Nabour, seorang warga negara Prancis keturunan Suriah, yang tewas pada 7 Juni 2027 dalam sebuah pengeboman di Suriah. Ini adalah surat penahanan kedua yang diterbitkan oleh tim hakim terhadap Assad, yang digulingkan pada awal Desember 2024 oleh kelompok bersenjata pimpinan Islamist Hayat Tahrir al-Sham (HTS)
Surat penahanan terhadap Assad yang pertama diterbitkan pada November 2023 atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan terlibat dalam kejahatan perang. Terbitnya surat penahanan itu, buntut dari investigasi yang dilakukan Prancis terhadap serangkaian serangan dengan senjata kimia di Kota Douma dan distrik di timur Ghouta pada Agustus 2013. Serangan itu menewaskan lebih dari seribu orang. Pemerintahan Assad di masa lalu membantah telah menggunakan senjata kimia dalam perang saudara di negara itu. Perang saudara di Suriah pecah pada Maret 2011.
Baca selengkapnya
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik