China harap pertemuan Menlu AS dan tiga negara tak targetkan siapa pun

Pemerintah China berharap pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio dengan mitranya dari Jepang, ...

China harap pertemuan Menlu AS dan tiga negara tak targetkan siapa pun

Beijing (ANTARA) - Pemerintah China berharap pertemuan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio dengan mitranya dari Jepang, Australia, dan India di Washington tidak menargetkan negara mana pun.

"China percaya bahwa kerja sama antarnegara tidak boleh menargetkan pihak ketiga mana pun," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Rabu (22/1).

Mao Ning menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan wartawan soal Menlu AS Marco Rubio yang mengadakan pertemuan terpisah pada Selasa (21/1) masing-masing dengan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.

"Terlibat dalam politik kelompok dan konfrontasi blok tidak akan membawa perdamaian dan keamanan secara jangka panjang serta tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik dan dunia secara keseluruhan," ungkap Mao Ning.

Aktivitas China di perairan yang relevan, ungkap Mao Ning, adalah sah dan sepenuhnya dapat dibenarkan.

"Kami berharap pihak-pihak terkait akan melakukan lebih banyak hal yang membantu meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama antarnegara," tambah Mao Ning.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Selasa (21/1), Rubio dan Wong membahas upaya untuk "melanjutkan kerja sama keamanan melalui AUKUS dan inisiatif pertahanan bilateral, dan untuk meningkatkan kemitraan kami dalam mineral penting dan keamanan rantai pasukan global."

Sebagai bagian dari aliansi AUKUS 2021, AS, Inggris dan Australia bersama-sama mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir untuk Angkatan Laut Australia.

Sementara dalam pertemuannya dengan Jaishankar, Rubio menekankan keinginan pemerintahan Trump untuk bekerja sama dengan India untuk "memajukan hubungan ekonomi dan mengatasi masalah terkait migrasi tidak teratur."

Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan beberapa perintah eksekutif yang bertujuan untuk memberantas imigrasi ilegal dan memajukan tujuannya untuk mendeportasi jutaan imigran ilegal, yang banyak di antaranya disebut-sebut sebagai warga India.

Kemudian Rubio dan Iwaya membahas cara "melawan ancaman yang sedang berlangsung di Indo-Pasifik dan di seluruh dunia, termasuk upaya bersama melawan tindakan destabilisasi China."

Keduanya juga berbicara tentang kekhawatiran atas "kerja sama politik dan keamanan Korea Utara dengan Rusia, serta dukungan China terhadap basis industri pertahanan Rusia."

Sebelumnya, para menteri luar negeri juga mengadakan pertemuan gabungan Quad, yang disebut sebagai kelompok empat negara.

"Pada hari pertama sebagai Menteri Luar Negeri, saya menjamu Menteri Luar Negeri Australia, India dan Jepang untuk pertemuan penting Quad. Kami berkomitmen untuk memperkuat peluang ekonomi serta perdamaian dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik," kata Rubio di X.

Baca juga:

Baca juga:

Baca juga:

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025