Persela Evaluasi Usai Gagal Raih Poin Penuh di Laga Perdana Babak 8 Besar

Lamongan (beritajatim.com) – Persela Lamongan harus melakukan evaluasi menyeluruh usai gagal meraih poin penuh dalam laga kandang perdana Babak 8 Besar melawan PSKC Cimahi. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, menyatakan bahwa tim sedang meninjau sejumlah aspek penting yang dianggap menjadi titik lemah dalam pertandingan tersebut.

“Kita evaluasi baik dari segi taktikal maupun susunan pemain. Nanti kita akan lihat seperti apa nanti,” kata Zulkifli pada Kamis (23/1/2025).

Meski mengalami hasil kurang memuaskan, Zulkifli tetap optimistis timnya bisa bangkit dan bersaing di Grup X untuk memperebutkan tiket promosi ke Liga 1. Ia percaya kualitas materi pemain saat ini cukup kompetitif, terutama setelah Persela mendatangkan beberapa pemain baru pada bursa transfer paruh musim yang ditutup pada 15 Januari lalu.

“Kita ada 4 pemain baru. Ini hal yang bagus. Saya harap 4 pemain ini bisa cepat beradaptasi. Makanya kemarin juga kita beri kesempatan main supaya bisa lebih cepat beradaptasi dengan tim ini,” ujarnya.

Namun, Zulkifli menyadari bahwa kehadiran pemain baru tidak serta-merta memberikan dampak signifikan, karena mereka membutuhkan waktu untuk memahami sistem permainan dan berintegrasi dengan tim.

Persela Lamongan akan memaksimalkan jeda waktu beberapa hari sebelum menghadapi Persijap Jepara. Zulkifli menjelaskan bahwa waktu tersebut digunakan untuk mematangkan taktikal sekaligus membantu pemain baru beradaptasi dengan sistem permainan.

“Di Babak 8 Besar ini kita tidak punya banyak waktu untuk mempersatukan mereka (pemain lama dan baru). Kita tim pelatih harus siap, harus cepat untuk memberikan mereka pengertian dan pemahaman terhadap taktikal yang akan kita terapkan nantinya,” ucap pelatih asal Makassar itu.

Persela Lamongan berharap proses evaluasi dan adaptasi ini dapat membuahkan hasil maksimal di laga berikutnya, mengingat persaingan di Babak 8 Besar cukup ketat. [fak/beq]