Program Makan Bergizi Gratis di Lamongan berjalan progresif
Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang menyasar 3.509 siswa di enam lembaga sekolah mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dinilai ...
Lamongan (ANTARA) - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis
(MBG) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang menyasar
3.509 siswa di enam lembaga sekolah mulai tingkat Taman
Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dinilai
berjalan progresif.Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
(SPPG) Nasional wilayah setempat Agustina Nurul Hardian saat
dikonfirmasi, Rabu, mengatakan bahwa setelah uji coba yang
dilaksanakan bersama pemkab setempat dan Kodim 0812 selama lima
hari, program tersebut dinilai berjalan dengan baik."Berjalan
dengan baik. Operasional harian sudah berjalan selama lima hari
kerja. Begitu juga proses pendistribusian MBG ke
sekolah-sekolah juga berjalan lancar," katanya.Selain itu,
lanjut Agustina, per hari, SPPG setempat melayani 3.509
penerima manfaat dari jangkauan titik dapur yang
dioperasikan.Ia menambahkan, ke depan, pelaksanaan program
Makan Bergizi Gratis tersebut akan dilaksanakan secara bertahap
dan di setiap sekolah akan dilayani oleh dapur unit."Ke depan
akan bertahap dan bertingkat. Untuk setiap sekolah, nantinya
akan dilayani oleh dapur unit," katanya.Agustina menyebutkan,
ke depan akan ada dua titik dapur yang akan dioptimalkan untuk
mendukung pelaksanaan program MBG di wilayah tersebut.Dua dapur
tersebut, lanjutnya, berada di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung
dan Ponpes Sunan Drajat di Kecamatan Paciran. Setiap unit dapur
akan melayani 2.500 hingga 3.500 penerima manfaat program di
wilayah setempat."Kalau secara keseluruhan untuk jumlah dapur
yang sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan yakni sebanyak enam
sampai tujuh dapur. Jumlah dapur tersebut akan melayani seluruh
siswa yang ada di Lamongan," jelasnya.Dari data Dinas
Pendidikan setempat, jumlah siswa di seluruh Kabupaten Lamongan
mencapai lebih dari 174 ribu orang.Jumlah tersebut di luar
siswa yang berasal dari lembaga pendidikan yang ada dalam
naungan Kemenerian Agama (Kemenag) pada tingkatan MTS/MA dan
belum mencakup Ibu hamil serta menyusui.Sebagaimana diketahui,
saat ini terdapat enam sekolah yang menjadi sasaran program MBG
di wilayah Kabupaten Lamongan yaitu TK Kartika Lamongan, SDN
Kepatihan, SDN Jetis 3, SDN Jetis 4, SMPN 1 Lamongan, dan SMAN
1 Lamongan.Dandim 0812/ Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan
berharap progres MBG ke depan terus berjalan dengan baik dan
berkelanjutan."Kami berharap dengan adanya program ini dapat
mencetak generasi muda yang berkualitas melalui asupan makanan
sehat dan bergizi," katanya.