Antisipasi Penularan PMK, Sapi Luar Dibatasi Masuk Bojonegoro
Antisipasi Penularan PMK, Sapi Luar Dibatasi Masuk Bojonegoro. ????Mengantisipasi penularan PMK pada sapi, Disnakkan Kabupaten Bojonegoro mulai menerapkan pembatasan ternak dari luar daerah. -- Ikuti kami di ????https://bit.ly/392voLE #beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp
Bojonegoro (beritajatim.com) – Mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro mulai menerapkan pembatasan ternak dari luar daerah. Ternak yang masuk ke Bojonegoro akan dibatasi dengan cara penyekatan di wilayah perbatasan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro drh Lutfi Nurrohman mengatakan, penyekatan hewan ternak yang akan masuk ke Bojonegoro dilakukan bersama petugas gabungan dari Disnakkan Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro dan BPBD Bojonegoro.
Penyekatan dilakukan di beberapa titik wilayah perbatasan Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti di Kecamatan Kasiman, Padangan, Ngraho, dan Margomulyo. Selain itu juga dilakukan penyekatan di Kecamatan Gondang, Baureno dan Trucuk. “Ini untuk mengantisipasi sapi dari luar yang akan masuk Bojonegoro,” ujarnya, Senin (20/1/2025).
Dalam waktu dekat, kata drh Lutfi, Pemkab Bojonegoro juga akan memberikan vaksin terhadap sapi yang tersuspek PMK. Datanya, sampai dengan Sabtu (18/1/2025) ada 280 sapi yang dinyatakan suspek PMK.
“Disnakkan menyiapkan 7.050 dosis vaksin PMK untuk ternak di Bojonegoro, khususnya bagi sapi betina di wilayah sumber bibit. Dan diharap masyarakat tidak menjual sapi yang sakit agar tidak meluas dan segera melapor kepada petugas kecamatan jika ada sapi yang sakit,” pungkasnya. [lus/beq]