Prabowo ungkap kecermatannya hitung anggaran sampai satuan kesembilan

Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan kecermatannya dalam menghitung anggaran secara rinci, bahkan sampai satuan ...

Prabowo ungkap kecermatannya hitung anggaran sampai satuan kesembilan
Mungkin pertama kali dalam sejarah, ya, Presiden Republik Indonesia mengecek sampai satuan kesembilan

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan kecermatannya dalam menghitung anggaran secara rinci, bahkan sampai satuan kesembilan, yang disampaikan di hadapan para menteri, wakil menteri dan kepala lembaga Kabinet Merah Putih saat Sidang Kabinet Paripurna, Rabu.

"Saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran, kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya, kalau tidak salah mungkin sampai satuan kesembilan kalau tidak salah. Mungkin pertama kali dalam sejarah, ya, Presiden Republik Indonesia mengecek sampai satuan kesembilan," kata Presiden Prabowo saat memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Presiden Prabowo turut mengapresiasi tim keuangan yang telah merinci Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), guna mengetahui penggunaan anggaran itu.

Baca juga:

Menurut Prabowo, mungkin ia menjadi Presiden pertama di Indonesia yang menyisir APBN secara rinci. Namun demikian, kecermatan dalam menghitung anggaran tersebut berguna agar pemerintahannya bisa bekerja lebih cepat.

"Saudara-saudara pun mungkin tidak tahu anggaran-anggaran tersebut ya. Karena kita sudah lama jadi orang Indonesia. Tapi ini saya kira sesuatu yang membanggakan. Dengan demikian kita bisa bekerja dengan sangat cepat," kata Prabowo.

Usai Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun turut memberikan komentar soal kecermatan Presiden dalam menyisir anggaran secara rinci.

"Pak Presiden harapkan adanya fokus terhadap prioritas dan juga kurangi inefisiensi yang sudah diidentifikasi akan dilihat," kata Sri Mulyani.

Baca juga:

Baca juga:

Dalam arahannya pada Sidang Kabinet Paripurna pertama pada 2025 itu, Presiden menyampaikan apresiasi pada Menteri Keuangan dan tim yang telah menyusun APBN secara cermat.

Presiden mengakui bahwa penghematan dan efisiensi anggaran merupakan kriteria anggaran yang dimintanya pada jajaran menteri.

"Saya menuntut keberanian, memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja. Sudah saya katakan berkali-kali," kata Presiden.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025