Presiden Sementara Suriah Yakin Dapatkan Dukungan Saudi
Kunjungan Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, ke Arab Saudi menjadi sinyal bahwa pemerintahannya menjauh dari pengaruh Iran,…
Presiden sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, tiba di Arab Saudi pada hari Minggu (02/02) dalam perjalanan internasional pertama sejak kelompok militan pemberontaknya menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad pada Desember 2024.
Setelah bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ahmad al-Sharaa mengatakan Arab Saudi berkomitmen mendukung negara yang dilanda perang itu.
"Kami mengadakan pertemuan panjang di mana kami merasakan dan mendengar keinginan yang tulus untuk mendukung Suriah dalam membangun masa depannya," kata al-Sharaa dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Perjalanan pemimpin sementara Suriah ke Riyadh secara luas dipandang sebagai tanda minat pemerintahnya untuk menyelaraskan diri lebih erat dengan Teluk dan menjauh dari Iran.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Iran menghabiskan sekitar US$30-50 miliar di Suriah untuk memastikan stabilitas rezim Bashar Assad dalam tiga belas tahun terakhir.
Di sisi lain, Arab Saudi telah menjadi salah satu negara Arab yang menggelontorkan uang ke kelompok pemberontak yang mencoba menggulingkan Bashar Assad selama perang saudara Suriah. Namun, pemberontak saat itu dapat dipukul mundur oleh Assad, yang didukung oleh Iran dan Rusia.
Presiden Suriah terbang dengan jet Saudi
Al-Sharaa, yang pernah bersekutu dengan kelompok militan Islam al-Qaeda, mendarat di Riyadh bersama menteri luar negeri pemerintahnya, Asaad al-Shaibani.
Keduanya melakukan perjalanan dengan jet milik Arab Saudi, bendera Saudi juga terlihat di atas meja di belakang mereka.
Bendera tiga bintang dan tiga warna baru Suriah berkibar di sebelah bendera Arab Saudi di bandara saat al-Sharaa yang mengenakan jas dan dasi berjalan keluar dari pesawat.
Menggalang dukungan untuk mencabut sanksi internasional terhadap Suriah menjadi topik utama diskusi selama perjalanan tersebut, menurut media Saudi.
Transisi politik Suriah setelah Assad
Al-Sharaa adalah pemimpin kelompok militan Hayat Tahrir Al-Sham atau HTS yang mempelopori serangan kilat yang menggulingkan Bashar Assad pada bulan Desember.
Al-Sharaa ditunjuk sebagai penjabat presiden untuk masa transisi pada awal minggu ini.
Selain itu, kelompok HTS juga membuat perubahan lain untuk memberi jalan bagi transisi politik di Suriah, menurut media pemerintah negara itu.
ae/yf (AFP, AP)