Profil Narendra Modi, Perdana Menteri India 3 Periode yang Ditemui Prabowo

Prabowo bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi dalam lawatannya. Modi berhasil pertahankan kekuasaannya selama 3 periode.

Profil Narendra Modi, Perdana Menteri India 3 Periode yang Ditemui Prabowo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bertolak ke India untuk menghadiri undangan Perdana Menteri India, pada perayaan Hari Republik India, 24-26 Januari 2025. Undangan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India.

“India sebagai negara sahabat yang sangat penting bagi indonesia. Salah satu negara yang paling mendukung perjuangan kemerdekaan kita,” kata Prabowo sebelum lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 23 Januari 2025.

Pada 25 Januari 2025, akan melanjutkan agenda kunjungan dengan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House. Kepala negara RI juga akan berkunjung ke Raj Ghat dalam rangka memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi.

Prabowo dan Narendra Modi juga akan menyaksikan pertukaran sejumlah Memorandum Kesepahaman pemerintah kedua negara di berbagai sektor, seperti kesehatan, budaya, pendidikan, keamanan dan keselamatan maritim, obat- obatan tradisional.

Profil Narendra Modi

Narendra Modi lahir pada 17 September 1950, di Vadnagar, kota kecil di Gujarat, India. Ia adalah anak ketiga dari enam bersaudara dan keluarganya berasal dari kalangan masyarakat kurang mampu. Ayahnya merupakan penjual teh di warung teh kecil di stasiun kereta api setempat. Modi kerap membantu ayahnya di warung teh tersebut pada masa kecil. Ini menjadi cerminan awal kehidupan yang sederhana dan keras bagi Narendra.

Dilansir dari laman pribadinya, Modi telah menunjukkan ketertarikan pada renungan dan pertapaan sejak kecil. Bahkan, ia pernah menghentikan konsumsi garam, cabai, minyak, dan gula. 

Pada usia 17 tahun, Modi membuat keputusan yang mengubah arah hidupnya. Ia meninggalkan rumahnya dan melakukan perjalanan keliling India. Setelah dua tahun melakukan perjalanan di seluruh negeri, ia memutuskan bergabung dengan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), organisasi sosial dan budaya untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya India. Dari sini, karier politiknya dimulai. 

Peran pertama Modi dalam RSS dimulai dari menghadiri pertemuan pemuda setempat yang membuatnya bertemu salah satu pengaruh terbesar dalam hidupnya, Lakshmanrao Inamdar atau “Vakil Saheb”.

Lalu, pada 1972, ia menjadi Pracharak di Gujarat yang memberikan waktunya sepenuhnya untuk RSS. Pada saat yang sama, ia berhasil menyelesaikan gelar sarjana dalam ilmu politik dari Universitas Delhi. Lalu, ia juga meraih gelar S2 di bidang yang sama dari Universitas Gujarat. Kemudian, ia menjadi bagian dari peristiwa besar dalam pergerakan sosial di Gujarat.

Saat Modi tiba di Ahmedabad, kota tersebut sedang mengalami kerusuhan komunal yang parah. Di seluruh negara, Partai Kongres yang sudah mengalami kemunduran dalam Pemilihan Lok Sabha 1967, terpecah antara faksi Indira Gandhi dan sindikat dipimpin oleh Morarji Desai dari Gujarat.

Saat Darurat dinyatakan pada tengah malam 25 Juni 1975 oleh Perdana Menteri Indira Gandhi, Modi aktif dalam perjuangan anti-Darurat. Ia menjadi Sekretaris Jenderal Gujarat Lok Sangharsh Samiti (GLSS) yang berkoordinasi antara aktivis di seluruh negara bagian Gujarat. Tugas ini sulit karena pengawasan ketat para pemimpin dan aktivis anti-Kongres.

Dikutip laman PMIndia, Modi adalah Perdana Menteri India pertama yang lahir setelah kemerdekaan India. Ia telah menjabat sebagai Perdana Menteri India 2014-2019 dan kembali memenangi pemilihan umum pada 2019 untuk masa jabatan kedua. Sebelumnya, ia juga merupakan Chief Minister (Gubernur) Gujarat yang telah menjabat dari Oktober 2001-Mei 2014. 

Lalu, pada 4 Juni 2024, Modi sekali lagi mempertahankan posisinya sebagai . Kemenangan ini membuatnya menjadi Presiden India selama 3 periode berturut-turut.  Di bawah kepemimpinan Shri Modi, Bharatiya Janata Party (BJP) meraih kemenangan besar dalam pemilihan parlemen 2014, 2019, dan 2024. 

Selama karier politiknya, Narendra Modi telah menerima berbagai penghargaan dan penghargaan internasional yang mencerminkan kontribusinya dalam bidang-bidang, seperti lingkungan, perdamaian, dan pembangunan. Salah satu penghargaan tertinggi yang diterimanya adalah "Champions of the Earth Award" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat techno-savvy dan aktif di berbagai platform media sosial,.

Eka Yudha Saputra, Muhammad Rafi Azhari, dan Myesha Fatina Rachman turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: