Sandal Dior Jadi Petunjuk Terungkapnya Identitas Mayat dalam Koper Merah, Ibu 2 Anak Asal Blitar

Identitas mayat dalam koper merah di Ngawi terungkap, adalah Uswatun Khasanah, ibu dua anak asal Blitar yang merantau di Tulungagung.

Sandal Dior Jadi Petunjuk Terungkapnya Identitas Mayat dalam Koper Merah, Ibu 2 Anak Asal Blitar

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap identitas mayat termutilasi dalam koper merah yang ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten , , Kamis (23/1/2025).

Dia adalah Uswatun Khasanah, ibu dua anak asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang merantau di Tulungagung.

Pihak keluarga telah mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Seoroto, , Jumat (24/1/2025).

"Kami memastikan apakah benar jenazah itu anak saya atau bukan. Kalau kami lihat ciri-cirinya 90 persen cocok," kata ayah tiri korban, Hendi Suprapto, dilansir SuryaMalang.com.

Korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara itu diketahui telah bercerai dari suaminya.

Keluarga mengenali korban dari aksesoris mewah yang ditemukan bersamaan dengan temuan mayat korban.

Adapun aksesoris yang ditemukan di antaranya rok warna hitam, sandal merek , selimut bermotif lurik atau garis-garis, dan koper merah jambu merek Reindeer.

Ditemukan juga tindik berwarna perak atau emas putih di bagian pusar atas, serta tali tas warna hitam yang digunakan untuk mengikat korban.

"Ciri-ciri yang diketahui dari gelang, sandal, sama tindik perut. Korban selama ini kerja di Tuluangagung," terangnya.

Hendi menuturkan korban meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025), tetapi setelahnya korban tak bisa dihubungi.

"Sampai sekarang ditelepon tidak bisa, baru tahu tadi malam dapat kabar dari pihak kepolisian," terangnya.

Baca juga:

Keluarga korban, Ana Yuliani (29), mengatakan korban meninggalkan 2 anak yang berusia 7 dan 10 tahun.

Menurut Ana, korban sudah lama bercerai dengan suaminya.

"Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu, basa-basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor," ungkapnya.