Sarat Kearifan Lokal, Budaya Bali Perkuat Visual dan Story Telling di Industri Kreatif

Satu di antara banyaknya kearifan lokal yang menjadi daya pikat bagi wisatawan adalah acara pelebon Puri Agung Ubud di Kabupaten Gianyar.

Sarat Kearifan Lokal, Budaya Bali Perkuat Visual dan Story Telling di Industri Kreatif

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom

TRIBUNNEWS.COM - Bali selalu menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana. Karena pulau ini sarat budaya dan nilai yang tinggi.

Satu di antara banyaknya yang menjadi daya pikat bagi wisatawan adalah acara pelebon Puri Agung Ubud di Kabupaten .

Karena tingginya unsur seni dan budaya terkait upacara Pitra Yadnya atau kematian yang digelar di sana.

Mulai dari seni ukir yang terlihat pada bade tumpeng sia dan lembu, hingga seni karawitan dan tari gambuh yang dikenal sakral.

Baca juga:

Semua dihadirkan dalam prosesi pelebon yang merupakan upacara pemakaman jenazah bangsawan atau raja yang dilakukan umat Hindu di Bali.

Dalam upacara ini, para wisatawan pun dapat melihat bagaimana keluarga kerajaan Bali memberikan penghormatan terakhir untuk anggota keluarga mereka yang meninggal.

Ida Bagus Indra Pratama Putra, General Manager BaliGoodEyes.id mengatakan rumah produksi kreatifnya turut mendokumentasikan prosesi sakral ini.

Dalam prosesnya, rumah produksi itu menggabungkan estetika visual dengan storytelling yang kuat.

"Kami merasa sangat bangga dapat terlibat dalam berbagai proyek dokumentasi budaya yang memperkenalkan keindahan tradisi Indonesia. Salah satunya adalah proyek dokumenter pelebon adat di Bali, sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya dan tim," kata Ida Bagus Indra Pratama Putra.

Ia menjelaskan bahwa proyek ini bukan hanya sekadar dokumentasi, namun juga merupakan upaya untuk mengabadikan dan melestarikan warisan budaya Bali yang sangat kaya dengan keunikan dan keberagamannya yang tidak dimiliki daerah lain.

"Kami berkesempatan untuk menggali lebih dalam makna dan prosesi pelebon, yang merupakan bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat Bali. Kami berharap dokumenter ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam bagi masyarakat luas tentang keunikan dan keindahan tradisi Bali ini," papar Ida Bagus Indra Pratama Putra.

Ida Bagus Indra menuturkan, untuk menunjukkan komitmen dalam industri kreatif, rumah produksi yang dipimpinnya dan berbasis di Bali itu akan diluncurkan pada 25 Januari 2025.

"Didukung tim kreatif yang berpengalaman dan berbakat, kami menawarkan beragam layanan mulai dari pembuatan video promosi, iklan, hingga produksi film pendek," pungkas Ida Bagus Indra Pratama Putra.(Olan)