Presiden Prabowo Akan Terus Pantau Penanganan Bencana Banjir dan Longsor Pekalongan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden menyampaikan duka cita atas musibah bencana banjir dan longsor yang terjadi di , .

Hal itu disampaikan Presiden sebelum bertolak ke India di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

"Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di yang mengakibatkan korban jiwa," kata Prabowo.

Presiden mengatakan telah menugaskan langsung Kepala Suharyanto untuk segera melakukan penanggulangan musibah tersebut.

Ia meminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam membantu korban bencana.

"Saya sudah tugaskan langsung kepala dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi membantu Pemda dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan," katanya.

Presiden memerintahkan agar bantuan yang diberikan segera dilakukan dan tepat sasaran.

Baca juga:

Ia akan terus memantau penanganan bencana tersebut.

"Saya terus akan memantau perkembangan," ucapnya.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meminta tim gabungan melanjutkan upaya pencarian dan pertolongan terhadap tujuh korban yang masih dinyatakan hilang dalam peristiwa tanah longsor di Kecamatan , Kabupaten , .

Menurut Suharyanto, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama.

Sebab, hal itu menjadi hukum tertinggi dalam penanganan darurat bencana, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga:

“Upaya pencarian dan pertolongan ini harus menjadi prioritas utama. Karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” kata Suharyanto saat meninjau lokasi terdampak.

Dalam upaya tersebut, Kepala mempercayakan kepada lembaga berwenang untuk memimpin operasi pencarian dan pertolongan, yakni Basarnas sebagai leading sektor, sesuai standar operasional prosedur yang berlaku selama tujuh hari.