Sleman Berstatus KLB Keracunan Pangan: Kronologi Kejadian, Dugaan Penyebab, dan Jumlah Korban

Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan. Diduga penyebab keracunan karena makan siomai

Sleman Berstatus KLB Keracunan Pangan: Kronologi Kejadian, Dugaan Penyebab, dan Jumlah Korban

Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan. Diduga penyebab keracunan karena makan siomai

Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin 




KERACUNAN SIOMAI Pemerintah Kabupaten Sleman menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan pada Selasa (11/2/2025). Diduga penyebab keracunan karena makan siomai saat hajatan. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan atau Makanan.

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan , Khamidah Yuliati.

Informasi itu disampaikan pada Selasa (11/2/2025).

“Iya, KLB keracunan pangan atau makanan,” ujarnya pada Selasa ini.

Baca juga:

Kronologi dan Dugaan Penyebab

Kasus terjadi di dua tempat, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

Diduga penyebab adalah siomai.

Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

Namun, hingga saat ini kasus dilaporkan di dua lokasi.

Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

Para korban diduga makanan yang disantap saat hajatan.

Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

Baca juga:

Jumlah Korban

"); $("#latestul").append("
    "); $(".loading").show(); var newlast = getLast; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:'9',img:'thumb2'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); } else{ $("#latestul").append('
  • '); $("#test3").val("Done"); return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else if (getLast > 150) { if ($("#ltldmr").length == 0){ $("#latestul").append('
  • '); } } } }); }); function loadmore(){ if ($("#ltldmr").length > 0) $("#ltldmr").remove(); var getLast = parseInt($("#latestul > li:last-child").attr("data-sort")); $("#latestul").append(""); $(".loading").show(); var newlast = getLast ; if($("#test3").val() == 'Done'){ newlast=0; $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest", function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast + 1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; if(val.c_url) cat = ""; else cat = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } else{ $.getJSON("https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?", {start: newlast,section:sectionid,img:'thumb2',total:'40'}, function(data) { $.each(data.posts, function(key, val) { if(val.title){ newlast = newlast+1; if(val.video) { var vthumb = ""; var vtitle = " "; } else { var vthumb = ""; var vtitle = ""; } if(val.thumb) { var img = "
    "+vthumb+"
    "; var milatest = "mr140"; } else { var img = ""; var milatest = ""; } if(val.subtitle) subtitle = "

    "; else subtitle = ''; $("#latestul").append("
  • "+img+"
  • "); }else{ return false; } }); $(".loading").remove(); }); } }

    Berita Terkini