Terobosan AI DeepSeek dapat pengakuan luas dari industri teknologi AS

Dengan terobosan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya, perusahaan AI asal China DeepSeek ...

Terobosan AI DeepSeek dapat pengakuan luas dari industri teknologi AS

Sacramento (ANTARA) - Dengan terobosan model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) terbarunya, perusahaan AI asal China DeepSeek mendapat banyak reaksi positif dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka Amerika Serikat (AS).Model penalaran R1 besutan DeepSeek, yang dirilis bulan lalu, banyak dibandingkan dengan o1, model OpenAI paling canggih saat ini. Namun, model R1 dibangun dengan biaya yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya yang dihabiskan oleh laboratorium AI besar AS untuk daya komputasi.Terobosan DeepSeek dalam hal efisiensi menuai pujian luas dari industri teknologi Amerika Serikat, termasuk perusahaan-perusahaan AI dan para pemimpin raksasa teknologi.CEO Microsoft Satya Nadella mengakui "inovasi asli" DeepSeek dan perusahaannya telah mengintegrasikan model R1 ke dalam platform pengembang Microsoft, yakni Azure dan GitHub. Nadella menekankan pentingnya menanggapi dengan serius perkembangan dari China, sembari menyebutkan efisiensi luar biasa dari model sumber terbuka (open-source) DeepSeek.CEO Meta Mark Zuckerberg juga menyoroti manfaat dari inovasi DeepSeek yang dipublikasikan."DeepSeek memiliki beberapa kemajuan optimisasi infrastruktur yang cukup baru, yang untungnya, mereka publikasikan. Kita tidak hanya bisa mengamati apa yang mereka lakukan, tetapi juga membacanya dan menerapkannya, sehingga itu akan menguntungkan kita," tutur Zuckerberg dalam rapat perusahaan baru-baru ini.Meskipun ada kekhawatiran pasar perdana dalam merespons perilisan DeepSeek, Nvidia memuji model R1 sebagai "kemajuan AI yang luar biasa." Nvidia menggambarkan pendekatan perusahaan itu sebagai contoh utama penskalaan waktu pengujian, salah satu dari tiga metode penskalaan utama yang saat ini membentuk pengembangan AI.CEO Google Sundar Pichai turut memberikan pujian, mengakui "karya yang sangat, sangat bagus" dari DeepSeek serta mengungkapkan penurunan biaya AI menguntungkan Google dan industri AI yang lebih luas.Sama seperti Microsoft, Amazon telah menggunakan teknologi baru tersebut dengan mengizinkan pengembang untuk memanfaatkan model R1 melalui Amazon Web Services, seraya menggambarkannya sebagai teknologi yang "kuat dan hemat biaya."Terobosan DeepSeek juga membuat perusahaan-perusahaan sejenis di AS, seperti OpenAI dan Perplexity, terkesan.CEO OpenAI Sam Altman menggambarkan model R1 DeepSeek sebagai model yang "mengesankan," terutama dalam kinerjanya yang relatif terhadap biaya. Menanggapi kompetisi baru ini, Altman mengumumkan OpenAI akan mempercepat peluncuran model-model yang lebih baik.Mantan eksekutif OpenAI, Zack Kass, memperkuat sentimen positif ini dengan menyebut model R1 sebagai terobosan. "Merasa gembira dengan kemajuan di bidang sains adalah sesuatu yang seharusnya kita semua inginkan, dan melihat biaya sumber daya yang penting turun merupakan sesuatu yang seharusnya kita inginkan," kata Kass kepada Yahoo Finance.CEO Perplexity Aravind Srinivas turut memuji model AI DeepSeek, menekankan perusahaan tersebut tidak hanya menyalin teknologi yang ada, tetapi berinovasi dalam cara-cara yang signifikan.Kemampuan DeepSeek dalam menciptakan solusi yang efisien menandai tonggak penting dalam pengembangan AI, tutur Srinivas.

"Karena DeepSeek harus menemukan cara untuk mengatasi berbagai keterbatasan, hal itu justru menciptakan sesuatu yang lebih efisien. Mereka menemukan banyak solusi cerdas."Srinivas juga mengungkapkan bahwa beberapa inovasi DeepSeek sangat mengesankan sehingga perusahaan besar lainnya kemungkian mengadopsi inovasi tersebut.Peluncuran model R1 dan publikasi metode DeepSeek telah memicu apa yang dipandang banyak orang sebagai potensi pergeseran paradigma dalam industri AI. Dengan pengetahuan tentang cara membuat model penalaran kuat yang kini berada dalam domain publik, para pakar memperkirakan adanya lonjakan model AI gratis dan berkemampuan tinggi dalam waktu dekat.Sebuah analisis dari firma konsultan KPMG mengungkapkan kemunculan DeepSeek dapat mengubah industri tersebut melalui beberapa faktor utama. Analisis itu menyebut kinerja DeepSeek menyaingi model-model sumber tertutup (closed-source) yang mutakhir, sementara pendekatan efisiensi biaya dan sumber terbuka DeepSeek memungkinkan para pengembang dan peneliti di seluruh dunia untuk belajar dan mengembangkan karyanya.Menurut MIT Technology Review, inovasi DeepSeek menunjukkan model penalaran lebih mudah dibangun dari diperkirakan sebelumnya. Teknik pembelajaran penguatan (reinforcement learning) DeepSeek, yang sering kali menghapus kebutuhan akan umpan balik (feedback) manusia, disebut sebagai faktor signifikan dalam memangkas biaya pengembangan.Sejumlah pelaku industri mengatakan perkembangan ini dapat menyeimbangkan persaingan antara perusahaan teknologi besar dengan perusahaan rintisan (startup) yang lebih kecil, sehingga berpotensi mendorong lebih banyak kolaborasi dan inovasi di sektor AI."Ini bisa menjadi momen yang monumental," kata Itamar Friedman, CEO startup pengodean AI Qodo, seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025