2 Mahasiswanya Tewas Tenggelam, Unissula akan Larang Renang di Kolam Retensi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Gunarto menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswanya akibat tenggelam di kolam retensi Fakultas Kedokteran Unissula pada Selasa (11/2/2024). Dia mengatakan, merespons...

2 Mahasiswanya Tewas Tenggelam, Unissula akan Larang Renang di Kolam Retensi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Gunarto menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dua mahasiswanya akibat tenggelam di kolam retensi Fakultas Kedokteran Unissula pada Selasa (11/2/2024). Dia mengatakan, merespons kejadian itu, pihaknya akan memberlakukan larangan bagi mahasiswa untuk berenang di kolam retensi tersebut. 

"Saya mewakili civitas akademica Unissula Semarang mendoakan supaya arwah kedua korban diterima di sisi Allah dan diampuni semua dosa-dosanya. Alhamdulillah kedua orang tua korban sudah menerima adanya musibah tersebut," kata Gunarto ketika dihubungi pada Rabu (12/2/2025). 

Dia menjelaskan, kolam retensi di Fakultas Kedokteran Unissula dibangun untuk menampung air hujan dan mencegah banjir. "Sekarang kami melarang mahasiswa tidak boleh berenang di situ. Karena kondisi kolam retensi itu memiliki kedalaman lima meter dengan luas 1.200 meter," ucapnya. 

BACA JUGA:  Semarang Tewas Tenggelam di Kolam Retensi Kampus

Gunarto mengungkapkan, kampusnya sangat terpukul dengan insiden tenggelamnya dua mahasiswa mereka atas nama Andre Setiawan dan Syarif Hidayatullah. Andre adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dam Ilmu Pendidikan angkatan 2021 asal Kabupaten Jepara. Sementara Syarif merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2024 asal Pulau Bawean, Jawa Timur. 

"Kami sangat kehilangan dua mahasiswa terbaik. Mereka berdua juga dikenal sebagai aktivis yang aktif di organisasi seni dan bahasa. Setiap bulan purnama mereka sering pentas di Auditorium Unissula," kata Gunarto. 

Sebelumnya Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengungkapkan, pada Selasa sore sekitar pukul 16:30 WIB, Andre, Syarif, dan empat temannya duduk bersama atau nongkrong di pinggir kolam retensi Fakultas Kedokteran Unissula. Pada momen itu, salah satu mahasiswa, mengusulkan sebuah tantangan dengan imbalan Rp50 ribu bagi siapa yang bisa berenang dari ujung selatan ke ujung utara kolam tersebut. 

Seorang mahasiswa, dalam hal ini Syarif, kemudian menyanggupi tantangan tersebut. "Yang dikasih sayembara mau. Dia renang, tapi sampai tengah dia tenggelam," kata Rismanto saat dihubungi. 

Melihat temannya tenggelam, mahasiswa yang memberi tantangan kemudian berusaha menolong dengan turut terjun ke kolam retensi. "Tapi malah yang ngasih sayembara itu ikut tenggelam," ujar Rismanto. 

Setelah menerima laporan tentang kejadian itu, pihak kampus segera menghubungi kepolisian dan tim SAR. Tim gabungan Basarnas dan PMI kemudian datang ke lokasi untuk melalukan pencarian serta evakuasi. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dan dievakuasi sekitar pukul 20:00 WIB.