Tim Ekspedisi Konservasi Indonesia Temukan Spesies Ikan Gobi Kerdil Baru di Teluk Saleh NTB
Ikan gobi kerdil jenis baru ini ditemukan di celah-celah koloni karang hidup yang halus di laguna.
TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Konservasi Indonesia menemukan baru kerdil baru (Eviota samota) di Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penemuan itu dalam rangkaian ekspedisi hiu paus selama delapan hari pada Oktober 2024 di perairan tersebut.
“Spesies baru ini hanya ditemukan di dua lokasi di Teluk Saleh. Namun, kemungkinan besar spesies ini juga ada di wilayah lain di Indonesia,” kata Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia Iqbal Herwata dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 6 Februari 2025.
Iqbal mengatakan ikan tersebut ditemukan di area terumbu karang perairan dangkal kedalaman tiga sampai lima meter. Ikan gobi kerdil jenis baru ini ditemukan di celah-celah koloni karang hidup yang halus di laguna.
Terumbu karang di Teluk Saleh, kata Iqbal, terlindung dari ombak besar, namun terjadi perubahan penggunaan lahan di pesisir dan sekitarnya yang mengakibatkan sedimentasi.
Iqbal menuturkan, nama Eviota samota berasal dari akronim kata Saleh, Moyo, dan Tambora. Ciri khas mereka berupa pola pori kanal sensorik di bagian kepala, hanya terdapat pori SOT atau pori supraotik berpasangan, dan PITO atau pori interorbital posterior berpasangan.
Pola ini, kata Iqbal, hanya ditemukan pada dua spesies lain dalam genus yang sama, yaitu Eviota pseudaprica dan Eviota amphipora. Keduanya memiliki perbedaan dengan spesies baru pada pola warna tubuh dan jumlah sinar pada sirip punggung serta sirip anal. “Teluk Saleh ini unik karena ukurannya kecil, namun memiliki keanekaragaman yang tinggi,” ucapnya.
Temuan kali ini, kata Iqbal, menjadikan Eviota samota sebagai spesies ke-134 yang dideskripsikan dalam genus Eviota. Ini juga menambah kekayaan keanekaragaman ikan gobi di laut Indo-Pasifik.
“Dalam survei delapan hari saja ditemukan 570 spesies, termasuk potensi enam spesies baru seperti Eviota samota yang telah terkonfirmasi,” tutur Iqbal. Meski sirkulasi arus di Teluk Saleh terbatas, dia menilai teluk ini punya komposisi spesies khas.