Tergiur Iklan Lowongan Kerja di Facebook, Gadis Asal Semarang Terjebak Prostitusi di Gunung Kemukus

Gadis asal Tembalang, Semarang, Jawa Tengah berinisial AM (17) terjebak prostitusi terselubung usai tergiur dengan iklan lowongan kerja di Facebook.

Tergiur Iklan Lowongan Kerja di Facebook, Gadis Asal Semarang Terjebak Prostitusi di Gunung Kemukus

TRIBUNNEWS.COM - Nasib gadis asal Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, berinisial AM (17), berujung pilu setelah tergiur iklan lowongan kerja dari Facebook.

AM malah terjerat bisnis di kawasan , Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten .

Kasus ini terungkap setelah sang ibu, Nur Saidah (42), melapor ke Mapolda Jawa Tengah.

Nur mengatakan, AM tertarik info lowongan kerja yang didapat dari Facebook.

Iklan itu menawarkan lowongan kerja di rumah makan bergaji besar dan sejumlah fasilitas, di antaranya wifi gratis, mess karyawan, serta makan gratis.

Sesampainya di lokasi, pekerjaan AM tidak sesuai isi iklan Facebook tersebut.

"Anak saya terpengaruh iklan, ketika di sana, malah dikerjakan tidak semestinya," kata Nur Saidah, di Mapolda Jawa Tengah, Selasa (4/2/2025), dikutip dari TribunBanyumas.com

AM pun berusaha pulang, namun dipersulit oleh seorang mucikari bernama Sutini alias Tini (44). Lantaran, harus menebus Rp 1 juta dengan alasan untuk ganti biaya hidup AM di sana.

"Anak saya, (AM) kerja di , ditahan tidak boleh pulang, malah disuruh menebus utang Rp1 juta," terang warga Tembalang Semarang itu.

Dia kemudian melapor ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jawa Tengah dan Polda Jateng untuk meminta bantuan.

"Dari kasus ini, saya mengingatkan kepada orang tua lain agar hati-hati menjaga anaknya, terutama dari iklan di Facebook," ujarnya.

Baca juga:

Praktik prostitusi dilakukan tersembunyi

Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan lokasi praktik tersebut tampak seperti rumah biasa dari luar.

Tidak terlihat aktivitas mencurigakan di tempat itu. 

"Tak ada papan plang. Tak ada namanya, hanya terlihat rumah biasa," kata Dwi, Selasa (4/2/2025).