Pejabat Thailand: Asian Winter Games jembatan pertukaran budaya
Pesta olahraga Asian Winter Games mendatang di Harbin menjadi jembatan yang kuat untuk pertukaran budaya di seluruh ...
Bangkok (ANTARA) - Pesta olahraga Asian Winter Games mendatang di Harbin menjadi jembatan yang kuat untuk pertukaran budaya di seluruh Asia, berfungsi sebagai bahasa universal yang melampaui batas negara, demikian disampaikan seorang pejabat senior Komite Olimpiade Thailand.
Dr. Supitr Samahito, wakil presiden Komite Olimpiade Thailand, mengatakan kepada Xinhua dalam sesi wawancara bahwa olahraga memainkan peran penting dalam membina koneksi budaya antarnegara dan antarkawasan.
Samahito memuji kepiawaian China dalam menjadi tuan rumah acara-acara olahraga besar. Dia pun mengatakan bahwa hal itu telah meningkatkan ekspektasi bagi Asian Winter Games Harbin.
"Asian Winter Games bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga kesempatan unik bagi negara-negara dan kawasan Asia untuk memamerkan budaya mereka serta memperdalam pemahaman bersama," tuturnya.
"Meskipun Thailand adalah negara tropis, partisipasi aktifnya dalam ajang Winter Games merupakan bukti pertukaran lintas budaya. Atlet Thailand yang berlaga di Harbin tidak hanya akan mengasah keterampilan olahraga musim dingin mereka, tetapi juga akan mendalami beragam budaya dari rekan-rekan kompetitor mereka," katanya.
Menurut situs web Komite Olimpiade Thailand, Thailand akan mengirimkan kontingen terbesarnya ke ajang Asian Winter Games di Harbin. Samahito mendesak negara-negara Asia untuk memperkuat kerja sama budaya dan olahraga dengan menyelenggarakan lebih banyak turnamen transnasional dan inisiatif pariwisata olahraga, yang memungkinkan olahraga berfungsi sebagai jembatan untuk saling memahami dan persatuan regional.
Menjadi tuan rumah acara olahraga di Asia tidak hanya meningkatkan pertukaran kompetitif, tetapi juga menunjukkan kepercayaan diri setiap negara terhadap identitas budayanya.
"Keunikan dan keanekaragaman budaya Asia mengubah acara olahraga kita menjadi lebih dari sekadar kompetisi, (acara olahraga) juga menjadi perayaan akbar untuk kebudayaan," katanya.
Tahun 2025 menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Thailand-China, dan Samahito menyoroti ikatan budaya yang mengakar kuat antara kedua negara.
Thailand dan China dapat mengeksplorasi lebih jauh kolaborasi yang menggabungkan olahraga dan budaya, sehingga terjalin hubungan yang lebih erat antara kedua negara, menurutnya. Samahito menekankan bahwa negara-negara Asia harus terus memanfaatkan olahraga sebagai sarana untuk memperkuat pemahaman budaya dan mendorong kerja sama regional.
"Kita memiliki akar budaya yang sama dan masa depan kolektif. Mari kita bersaing di lapangan, gabungkan budaya kita, dan bekerja sama untuk menciptakan era yang gemilang bagi Asia," pungkasnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025