Trump: Israel akan Serahkan Gaza ke AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menyerahkan Gaza ke Amerika Serikat setelah pertempuran di daerah kantong yang terkepung itu berakhir. Dengan begitu, ia mengatakan tidak...

Trump: Israel akan Serahkan Gaza ke AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Israel akan menyerahkan Gaza ke Amerika Serikat setelah pertempuran di daerah kantong yang terkepung itu berakhir. Dengan begitu, ia mengatakan tidak diperlukan tentara AS selama proses tersebut.

“Jalur Gaza akan diserahkan ke Amerika Serikat oleh Israel pada akhir pertempuran. Warga Palestina,” tulis Trump dalam unggahannya di media sosial Truth Social, semalam. Ia juga menekankan kembali soal pemindahan warga Gaza ke wilayah lain “dengan rumah baru dan modern, di wilayah tersebut.” 

Trump juga agaknya menarik kembali ucapannya soal pengerahan pasukan AS ke Gaza. Perubahan sikap itu menyusul maraknya penolakan di AS atas rencana tersebut. “Tidak diperlukan tentara AS!”

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengumumkan telah memerintahkan militer Israel untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan setiap penduduk Gaza yang ingin pindah ke tempat mana pun yang setuju untuk menerima mereka, menurut pernyataan dari kantor menteri pertahanan.

Times of Israel mengutip menteri yang memuji “rencana berani Trump, yang memungkinkan sebagian besar penduduk Gaza untuk pindah ke berbagai tempat di seluruh dunia”.

Tujuan potensial yang disebutkan Katz adalah Spanyol, Irlandia dan Norwegia – negara-negara yang dituduh melontarkan kritik ke Israel terkait perangnya di Gaza. Dia berpendapat bahwa jika mereka menolak menerima warga Palestina, “kemunafikan mereka akan terungkap”.

Katz juga menuduh Hamas “mencegah” orang meninggalkan Gaza dan menggunakan mereka sebagai tameng manusia. “Penduduk Gaza harus diberi kebebasan untuk keluar dan beremigrasi, seperti yang dilakukan di mana pun di dunia,” kata Katz.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga mengatakan bahwa Gaza saat ini “tidak dapat dihuni” karena adanya bahaya seperti senjata yang tidak meledak, dan bahwa orang-orang harus tinggal di tempat lain selama wilayah tersebut dibangun kembali.

Rubio, saat menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Republik Dominika, mendorong negara-negara lain untuk mengambil tindakan dan menawarkan bantuan untuk membangun kembali Gaza. Ia tidak mengatakan apakah warga Palestina akan dapat kembali ke wilayah tersebut berdasarkan usulan Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih dan mengembangkan Jalur Gaza.

“Saya pikir itu adalah kenyataan yang realistis, bahwa untuk memperbaiki tempat seperti itu, orang-orang harus tinggal di tempat lain untuk sementara waktu,” kata Rubio.

Analis politik Phyllis Bennis mengatakan bahwa rencana Trump untuk memukimkan kembali Gaza adalah “resep untuk perang permanen”, dan mengirimkan pesan yang sangat berbahaya kepada pemerintah Israel.

“Ada pergulatan di antara penduduk Israel dan di dalam Knesset serta pemerintah mengenai apakah gencatan senjata [Gaza] yang sedang berlangsung akan dilanjutkan atau tidak… yang saat ini sedang berlangsung, namun sulit dilakukan,” Bennis, seorang peneliti di Institute for Policy Studies, mengatakan kepada Aljazirah.

“Netanyahu telah menjelaskan bahwa dia tidak berencana untuk mematuhi persyaratan tahap kedua dan ketiga. “Jadi, dalam konteks ini, pesan ini ingin menyampaikan kepada mereka bahwa Presiden Trump didukung oleh unsur-unsur paling ekstrem dalam pemerintahan Israel.”