Dinas sebut kematian ikan keramba Telaga Ngebel dipicu fenomena upwelling
Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjelaskan bahwa kasus kematian ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel disebabkan oleh fenomena upwelling yang dipicu perubahan ...
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Dinas Peternakan, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menjelaskan bahwa kasus kematian ribuan ikan keramba di Telaga Ngebel disebabkan oleh fenomena upwelling yang dipicu perubahan cuaca.
Kepala Bidang Peternakan Dispertahankan Ponorogo, Siti Barokah, Jumat menjelaskan bahwa upwelling merupakan peristiwa naiknya air hangat dari dasar telaga ke permukaan akibat pergerakan air.
Proses ini membawa material seperti belerang dan amonia yang mengendap di dasar telaga.Baca juga:
"Fenomena ini sudah sering terjadi dan merupakan siklus tahunan di Telaga Ngebel. Tidak hanya di telaga, upwelling juga bisa terjadi di laut," kata Siti Barokah.
Menurutnya, hasil pemeriksaan kandungan air di Telaga Ngebel menunjukkan adanya zat belerang dan amonia yang diduga kuat menyebabkan kematian mendadak ikan keramba.
"Material di dasar telaga, termasuk belerang dan amonia, terbawa ke permukaan. Ini yang menjadi penyebab utama matinya ikan secara massal," jelasnya.
Siti Barokah menambahkan bahwa ikan habitat asli telaga cenderung memiliki daya tahan lebih tinggi dibanding ikan keramba, sehingga tidak banyak yang terdampak.
"Faktor adaptasi lingkungan membuat ikan habitat asli lebih kuat menghadapi perubahan kondisi," pungkasnya.