Depok dan Tangsel Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Jumat Pagi  

Depok, Jawa Barat, dan Tangerang Selatan, Banten terpantau jadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Jumat (7/2) pagi.

Depok dan Tangsel Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk Jumat Pagi  

Depok, Jawa Barat, dan Tangerang Selatan, Banten terpantau jadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Jumat (7/2) pagi. Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 10.23 WIB, kedua kota tersebut memiliki kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kualitas udara Kota Depok tercatat memiliki indeks AQI poin sebesar 117, sedangkan Tangerang Selatan memiliki indeks AQI poin sebesar 115 poin.

Berikut lima kota dengan terburuk di Indonesia Jumat (7/2):  

  1. Depok, Jawa Barat dengan AQI poin 117 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  2. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 115 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  3. Jakarta dengan AQI poin 89 atau berada pada kategori sedang.
  4. Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin sebesar 84 atau berada pada kategori sedang.
  5. Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 81 atau berada pada kategori sedang.

Sementara kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Kuwait City, di Kuwait dengan AQI poin sebesar 288 atau masuk ke dalam kategori sangat tidak sehat.

Kota dengan kualitas udara terbaik di Indonesia ditempati oleh Palangkaraya, Kalimantan Tengah dengan indeks AQI poin sebesar 43 atau berada pada kategori baik. Sementara kualitas udara terbaik di tingkat global ditempati oleh Helsinski di Finlandia dengan indeks AQI poin sebesar 15 atau masuk dalam kategori baik.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.