Trump Segera umumkan Tarif untuk Sejumlah Negara pada Pekan Depan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (7/2/2025) mengatakan bahwa ia berencana untuk mengumumkan tarif timbal balik pada banyak negara pada hari Senin atau Selasa minggu...

Trump Segera umumkan Tarif untuk Sejumlah Negara pada Pekan Depan

Presiden Donald Trump berbicara kepada wartawan saat menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat, 31 Januari 2025, di Washington. Trump akan memberlakukan tarif tinggi pada Uni Eropa, Meksiko, Kanada, dan China.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat (7/2/2025) mengatakan bahwa ia berencana untuk mengumumkan tarif timbal balik pada banyak negara pada hari Senin atau Selasa minggu depan. Ini merupakan sebuah peningkatan besar dari serangannya untuk menghancurkan dan membentuk kembali hubungan perdagangan global demi kepentingan AS.

Trump tidak menyebutkan negara mana yang akan terkena dampak tetapi mengisyaratkan bahwa itu akan menjadi upaya luas yang juga dapat membantu memecahkan masalah anggaran AS.

"Saya akan mengumumkan itu, minggu depan, perdagangan timbal balik, sehingga kita diperlakukan secara setara dengan negara lain. Kita tidak menginginkan lebih, tidak kurang," kata Trump.

Langkah itu akan memenuhi janji kampanye Trump untuk mengenakan tarif pada Amerika yang sama dengan tarif yang dikenakan mitra dagang pada ekspor Amerika.

Trump membuat pengumuman itu selama pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang sedang berkunjung. Ia mengatakan tarif otomotif tetap menjadi pertimbangan di tengah laporan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan kemungkinan pengecualian.

Presiden AS yang baru telah lama mengeluhkan tarif impor mobil Uni Eropa sebesar 10 persen yang jauh lebih tinggi daripada tarif mobil AS sebesar 2,5 persen. Ia sering menyatakan bahwa Eropa tidak akan mengambil mobil Amerika tetapi mengirim jutaan mobil ke barat melintasi Atlantik setiap tahun.

Namun, AS menikmati tarif 25 persen untuk truk pikap, sumber laba penting bagi produsen mobil Detroit General Motors, Ford, dan operasi Stellantis di AS.

Dalam sidang konfirmasi baru-baru ini, calon menteri Perdagangan Trump Howard Lutnick menyuarakan kekhawatiran tentang tarif tinggi India, sementara calon Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer membahas keluhan AS tentang tarif dan hambatan perdagangan Vietnam dan Brasil.

Tingkat tarif rata-rata tertimbang perdagangan AS adalah sekitar 2,2 persen, menurut data Organisasi Perdagangan Dunia, dibandingkan dengan 12 persen untuk India, 6,7 persen untuk Brasil, 5,1 persen untuk Vietnam, dan 2,7 persen untuk negara-negara Uni Eropa.

Tarif yang lebih tinggi dapat mengimbangi sebagian biaya tersebut, meskipun tarif tersebut hanya mencakup sekitar 2 persen dari pendapatan tahunan dalam beberapa tahun terakhir.

sumber : Reuters